Institusion
Politeknik Kesehatan RS Dr Soepraoen Kesdam V
Author
Azizah, Karina Fitetry Nur
Subject
L Education (General)
Datestamp
2023-09-12 03:18:47
Abstract :
Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan
normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender
internasional.
Konstipasi merupakan suatu kondisi yang sering kita jumpai di masyarakat,
pada kasus konstipasi pasti selalu berhubungan dengan kondisi kekurangan serat,
kurangnya cairan yang diserap oleh tubuh, dan juga bisa terjadi karena kurang
aktivitas fisik. Selain itu, konstipasi juga bisa terjadi karena pengaruh obat ?
obatan, ataupun karena depresi. Penderita konstipasi biasanya mengeluhkan
kesulitan untuk BAB karena keadaan tinja yang terlalu keras, ketidakmampuan
proses defekasi, terkadang membuat penderita menjadi cemas, dan dapat
mengganggu aktivitas.
Kasus diambil di Ike Sri Mei Wulan Bululawang, Kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur dari tanggal 20 Februari 2022 s.d 15 April 2023. Metode asuhan dalam
LTA ini adalah dengan wawancara, observasi, dan penatalaksanaan asuhan.
Subjek dalam asuhan ini adalah Ny.K usia 24 tahun G2P1Ab0 yang mengalami
kehamilan dengan terlalu cepat hamil pada usia kehamilan 35 minggu 1 hari di
PMB Ike Sri Mei Wulan Bululawang. Hasil asuhan kebidanan secara komprehensif
pada Ny.K selama kehamilan trimester III yang dialami oleh Ny.K berlangsung
dalam kondisi premature, Ibu telah diberikan penanganan sesuai dengan
kebutuhan ibu. Kesejahteraan janin selama kehamilan berlangsung dengan baik
dengan DJJ dalam batas normal dan gerakan dirasakan aktif oleh ibu.
Perkembangan dan kondisi ibu dan janin selama kehamilan trimester III terpantau
baik meskipun ibu mengalami konstipasi.
Pada usia kehamilan 35 minggu 1 hari Ny.k melahirkan anak keduanya secara
normal dan tidak ada penyulit. Bayi baru lahir menangis kuat, warna kemerahan,
dan gerak aktif, berat badan 2800 gram, Panjang 49 cm, jenis kelamin perempuan
asuhan pada masa neonatus berlangsung dengan normal. Pada masa Nifas
dilakukan kunjungan sebayak 3 kali. Kunjungan Nifas ke I peneliti melakukan
pemeriksaan pada ibu nifas yaitu pemeriksaan umum (keadaan umum & TTV),
pemeriksaan fisik, colostrum keluar lancar atau tidak, Involusi uteri, Kontraksi
uterus, Kandung kemih, dan perdarahan. Sedangkan asuhan untuk Kunjungan
Kunjungan Nifas ke II peneliti melakukan pemeriksaan umum (keadaan umum dan
TTV) pada ibu, tanyakan ASI lancar atau tidak, TFU, kontraksi uterus dan lochea.
Asuhan untuk Kunjungan Nifas ke III, peneliti melakukan asuhan pada ibu yaitu
pemeriksaan umum kepada ibu, TTV dan memastikan proses involusi berjalan
dengan baik.
Pada asuhan bayi dan neonatus di dapatkan bayi dalam keadaan normal lahir
normal dan penilaian awal baik, peneliti melakukan kunjungan sebanyak 4 kali
Neonatus I yaitu melakukan pemeriksaan umum (keadaan umum & TTV),
pemeriksaan fisik, perawatan tali pusat dan menjaga bayi agar tetap hangat
(mencegah hipotermia). Kunjungan Neonatus II yaitu dilakukan pemeriksaan
umum (keadaan umum dan TTV), dan keadaan tali pusat. Kunjungan Neonatus III
yaitu keadaan umum bayi, tanda-tanda infeksi, memastikan bayi mendapat cukup
nutrisi dan mengingatkan ibu tentang jadwal imunisasi bayi. Kunjungan Neonatus
IV yaitu membahas Masalah KB dan hal yang menyulitkan saat nifas. Pada
Keluarga berencana ibu sudah memilih untuk menggunakan kontrasepsi Suntik 3
bulan dan telah diberikan konseling dari bidan. Hasil dari asuhan yang telah
diberikan mulai dari kehamilan Trimester III, persalinan, Bayi baru lahir dan
neonatus, nifas, dan kontrasepsi telah sesuai dengan rencana dan kebutuhan
pasien. Diharapkan pelayanan kesehatan terus mempertahankan asuhan yang
diberikan secara komprehensif sehingga meningkatkan derajat kesehatan ibu dan
anak.