Rancang Bangun Sistem Monitoring Pembuatan Kompos Berbasis Internet Of Things
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Author
MIFTAHUL, RIDHO
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2022-03-22 09:12:38
Abstract :
Indonesia yang merupakan negara agraris yang mempunyai sumber daya alam yang besar dan harus diolah secara maksimal. sektor pertanian, perhutanan dan perikanan presentasenya sebanyak 30.46%. Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian negara. Tanaman membutuhkan nutrisi�nutrisi untuk membantu pertumbuhanya. Di alam, tumbuhan mendapatkan nutrisi dari daun yang berjatuhan. Manusia membuat daun daun tersebut menjadi kompos. Pembuatan kompos membutuhkan waktu yang cukup lama dan indikator bawah kompos tersebut sudah siap digunakan hanya berdasarkan pertimbangan dari pembuatnya. Perlu adanya dukungan teknologi untuk memudahkan pembuat kompos dalam memastikan kompos telah siap digunakan. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis membuat rancang bangun sistem monitoring pembuatan kompos berbasis aplikasi internet of things melalui smartphone Android. Parameter yang dapat dijadikan indikator dalam menentukan kesiapan kompos terdiri dari suhu dan kadar gas metana. Pengujian sensor MQ4 sebagai sensor kadar metana, akurasi sensor suhu DHT11, dan pengujian quality of service (QoS) dilakukan pada prototype. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa akurasi suhu sensor DHT11 dengan thermometer ruangan yaitu 99,31%, pembacaan MQ4 telah dikalibrasi dengan baik sesuai datasheet dan nilai kadar metana saat proses puncak pembuatan kompos yaitu 60,27 ppm, QoS meliputi throughtput dan delay pada board NodeMCU ESP8266 dengan library firebase-arduino-master yaitu 25,8 kbps dan 37 ms, dan tampilan pada aplikasi dibuat menggunakan MIT App Inventor dengan realtime database dari platform Firebase berjalan dengan baik. Kata Kunci: Kompos, MQ4, IoT, NodeMCU, Firebase, App Inventor
Indonesia yang merupakan negara agraris yang mempunyai sumber daya alam yang besar dan harus diolah secara maksimal. sektor pertanian, perhutanan dan perikanan presentasenya sebanyak 30.46%. Sektor pertanian memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian negara. Tanaman membutuhkan nutrisi�nutrisi untuk membantu pertumbuhanya. Di alam, tumbuhan mendapatkan nutrisi dari daun yang berjatuhan. Manusia membuat daun daun tersebut menjadi kompos. Pembuatan kompos membutuhkan waktu yang cukup lama dan indikator bawah kompos tersebut sudah siap digunakan hanya berdasarkan pertimbangan dari pembuatnya. Perlu adanya dukungan teknologi untuk memudahkan pembuat kompos dalam memastikan kompos telah siap digunakan. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis membuat rancang bangun sistem monitoring pembuatan kompos berbasis aplikasi internet of things melalui smartphone Android. Parameter yang dapat dijadikan indikator dalam menentukan kesiapan kompos terdiri dari suhu dan kadar gas metana. Pengujian sensor MQ4 sebagai sensor kadar metana, akurasi sensor suhu DHT11, dan pengujian quality of service (QoS) dilakukan pada prototype. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa akurasi suhu sensor DHT11 dengan thermometer ruangan yaitu 99,31%, pembacaan MQ4 telah dikalibrasi dengan baik sesuai datasheet dan nilai kadar metana saat proses puncak pembuatan kompos yaitu 60,27 ppm, QoS meliputi throughtput dan delay pada board NodeMCU ESP8266 dengan library firebase-arduino-master yaitu 25,8 kbps dan 37 ms, dan tampilan pada aplikasi dibuat menggunakan MIT App Inventor dengan realtime database dari platform Firebase berjalan dengan baik. Kata Kunci: Kompos, MQ4, IoT, NodeMCU, Firebase, App Inventor
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
