Sistem Keamanan Pintu Rumah Menggunakan Sensor Getar (Piezoelektrik) Berbasis Internet Of Things
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Author
Ahmad, Nur Arihfat
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2021-06-21 02:44:56
Abstract :
Seringnya terjadi kasus pembobolan rumah akibat pengamanan pintu yang masih konvensional mendorong penulis membuat penelitian untuk membantu mengamankan pintu rumah. Pintu rumah yang pada umumnya menggunakan pengunci biasa digantikan dengan Sensor getar (piezoelektrik) dan solenoid door lock yang dikendalikan menggunakan NodeMCU agar bisa membuka dan menutup dengan memanfaatkan getaran yang terekam pada sensor getar yang diletakan pada pintu. Kemudian apabila ketukan sesuai dengan kode getaran yang sebelumnya sudah tersimpan sebagai kode pembuka pintu maka pintu akan membuka, namun jika kode ketukan tidak sesuai maka kamera akan mengambil gambar dan mengirimkannya ke telegram dan solenoid door lock akan tetap dalam keadaan terkunci, namun pemilik rumah dapat juga membuka solenoid door lock dari aplikasi tegram dan memperbolehkan pengunjung masuk jika sudah ada perjanjian sebelumnya untuk menunggu sampai pemilik rumah datang. Berdasarkan pengujian sensor piezoelektrik didapatkan nilai ADC setiap kali sensor mendaparkan getran yaitu 62,3,4,75,33,109,2,7,4,1,234,13,55 namun sensor hanya akan membaca suatu getaran yang dianggap sebagai ketukan jika getaran tersebut memiliki nilai sama atau lebih dari 50. Dalam pengujian QoS rata-rata delay diperoleh sebesar 3,244 s, rata-rata throughput sebesar 301.465 byte/s, dan untuk packet loss mendapatkan 100%. Kata Kunci : Sistem Kontroling, IoT, NodeMCU, Piezoelektrik, Solenoid Door Lock.
Seringnya terjadi kasus pembobolan rumah akibat pengamanan pintu yang masih konvensional mendorong penulis membuat penelitian untuk membantu mengamankan pintu rumah. Pintu rumah yang pada umumnya menggunakan pengunci biasa digantikan dengan Sensor getar (piezoelektrik) dan solenoid door lock yang dikendalikan menggunakan NodeMCU agar bisa membuka dan menutup dengan memanfaatkan getaran yang terekam pada sensor getar yang diletakan pada pintu. Kemudian apabila ketukan sesuai dengan kode getaran yang sebelumnya sudah tersimpan sebagai kode pembuka pintu maka pintu akan membuka, namun jika kode ketukan tidak sesuai maka kamera akan mengambil gambar dan mengirimkannya ke telegram dan solenoid door lock akan tetap dalam keadaan terkunci, namun pemilik rumah dapat juga membuka solenoid door lock dari aplikasi tegram dan memperbolehkan pengunjung masuk jika sudah ada perjanjian sebelumnya untuk menunggu sampai pemilik rumah datang. Berdasarkan pengujian sensor piezoelektrik didapatkan nilai ADC setiap kali sensor mendaparkan getran yaitu 62,3,4,75,33,109,2,7,4,1,234,13,55 namun sensor hanya akan membaca suatu getaran yang dianggap sebagai ketukan jika getaran tersebut memiliki nilai sama atau lebih dari 50. Dalam pengujian QoS rata-rata delay diperoleh sebesar 3,244 s, rata-rata throughput sebesar 301.465 byte/s, dan untuk packet loss mendapatkan 100%. Kata Kunci : Sistem Kontroling, IoT, NodeMCU, Piezoelektrik, Solenoid Door Lock.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
