DETAIL DOCUMENT
Analisis Dan Simulasi Perbandingan Routing Protokol Is-Is Dan Ospf Berbasis IPV6 Pada Jaringan MPLS
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Author
Melly Sri, Ulina Ginting
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2021-06-21 06:42:24 
Abstract :
Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi dan kebutuhan jaringan komunikasi yang sangat pesat. Akibatnya persediaan IPv4 semakin menipis sedangkan kebutuhan IP yang semakin bertambah, kemudian diciptakanlah IPv6. Seperti pada IPv4, IPv6 juga membutuhkan routing protocol. Internet protocol version 6 (IPv6) adalah peningkatan versi Internet Protocol versi 4 (IPv4). IPv6 memiliki 128 bit sedangkan IPv4 memiliki 32 bit alamat. MPLS merupakan suatu metode forwarding data melalui suatu jaringan dengan menggunakan informasi dalam label yang diletakkan pada IP. Ada banyak protocol yang digunakan pada MPLS, seperti protocol routing IS-IS (Intermediate System to Intermediate System) dan OSPF (Open Shortest Path First). OSPF dan IS-IS merupakan protocol dynamic routing yang menggunakan algoritma link-state untuk membangun dan menghitug jalur terbaik ke semua tujuan yang diketahui. Salah satu layanan yang sedang berkembang adalah video streaming. Video streaming itu sendiri berkerja pada RTP protocol, atau komunikasi secara real-time. Demi mewujudkan kondisi komunikasi jarak jauh yang ideal, menentukan routing protocol dari suatu sistem komunikasi dapat mempengaruhi nilai dari Quality of Service (QoS). Dalam tugas akhir ini akan mensimulasikan jaringan IPv6 dengan routing protocol OSPF dan IS-IS yang ditambahkan teknik MPLS dengan metode x-connect. Setelah itu akan dilakukan analisis QoS untuk layanan video streaming pada masing-masing routing protocol. Simulasi dilakukan dengan menggunakan 3 laptop dibagi menjadi 1 untuk jaringan, 1 untuk server, dan 1 untuk client, simulator yang digunakan adalh GNS3 dan Cisco 3700 router. Hasil dari simulasidan analisis yang didapat routing protocol MPLS IS-IS lebih baik daripada OSPF. Dapat dilihat dari perbedaan troughput 20kbps, delay 0.03 ms, packet loss 0% dan jitter sebesar 40 m. Hal ini disebabkan routing protocol OSPF memiliki kompleksitas yang lebih tinggi karena pengenalan neighbor yang lebih rumit dibandingkan IS-IS. Kata kunci : OSPF, IS-IS, MPLS, GNS3, IPv6, Video Streaming 
Institution Info

Institut Teknologi Telkom Purwokerto