Analisis Pengaruh Redaman Hujan Terhadap Penggunaan Frekuensi Ku-Band Pada Sistem Komunikasi Satelit Telkom 3S
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Author
Lintar, Annisahajar
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2021-07-27 04:34:22
Abstract :
Perkembangan teknologi informasi mendorong penggunaan komunikasi data yang semakin besar pada sistem komunikasi satelit. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi Ku-Band. Namun penggunaan frekuensi ku-band memiliki beberapa kekurangan diantaranya yaitu masalah propagasi terutama propagasi yang disebabkan oleh redaman hujan. Redaman hujan merupakan salah satu redaman yang harus diperhatikan saat penggunaan komunikasi satelit. Dilakukan analisis redaman hujan menggunakan dua model prediksi redaman hujan yaitu model ITU-R P.618-5 dan model Simple Attenuation Model (SAM) pada frekuensi Ku-Band menggunakan Satelit Telkom 3S untuk arah uplink dan downlink. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas sinyal pada link Bogor-Jakarta berdasarkan penggunaan model redaman hujan yang sesuai, agar mencapai kondisi optimal maka dilakukan perhitungan link budget pada masing-masing pemodelan dengan mempertimbangkan nilai BER sesuai dengan standar PT.Telkom. Berdasarkan hasil analisis penelitian menyatakan bahwa model Simple Attenuation Model (SAM) merupakan pemodelan redaman hujan yang sesuai digunakan pada link Bogor-Jakarta karena menghasilkan nilai C/N yang paling optimal serta nilai Eb/No dan BER yang memenuhi standar. Hal ini ditujukan dengan nilai C/N 13,789 dB, nilai Eb/No sebesar 11,570 dB dengan nilai BER 7,994x10-7 yang mendekati standar PT. Telkom yaitu 1x10-7 sehingga kualitas sinyal yang diterima baik. Kata Kunci: Redaman Hujan, ITU-R P.618-5, Simple Attenuation Model (SAM), Ku-Band dan Bit Error Rate (BER).
Perkembangan teknologi informasi mendorong penggunaan komunikasi data yang semakin besar pada sistem komunikasi satelit. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan frekuensi Ku-Band. Namun penggunaan frekuensi ku-band memiliki beberapa kekurangan diantaranya yaitu masalah propagasi terutama propagasi yang disebabkan oleh redaman hujan. Redaman hujan merupakan salah satu redaman yang harus diperhatikan saat penggunaan komunikasi satelit. Dilakukan analisis redaman hujan menggunakan dua model prediksi redaman hujan yaitu model ITU-R P.618-5 dan model Simple Attenuation Model (SAM) pada frekuensi Ku-Band menggunakan Satelit Telkom 3S untuk arah uplink dan downlink. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas sinyal pada link Bogor-Jakarta berdasarkan penggunaan model redaman hujan yang sesuai, agar mencapai kondisi optimal maka dilakukan perhitungan link budget pada masing-masing pemodelan dengan mempertimbangkan nilai BER sesuai dengan standar PT.Telkom. Berdasarkan hasil analisis penelitian menyatakan bahwa model Simple Attenuation Model (SAM) merupakan pemodelan redaman hujan yang sesuai digunakan pada link Bogor-Jakarta karena menghasilkan nilai C/N yang paling optimal serta nilai Eb/No dan BER yang memenuhi standar. Hal ini ditujukan dengan nilai C/N 13,789 dB, nilai Eb/No sebesar 11,570 dB dengan nilai BER 7,994x10-7 yang mendekati standar PT. Telkom yaitu 1x10-7 sehingga kualitas sinyal yang diterima baik. Kata Kunci: Redaman Hujan, ITU-R P.618-5, Simple Attenuation Model (SAM), Ku-Band dan Bit Error Rate (BER).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
