Perencanaan Dan Analisis Link Radio Microwave Dengan Konfigurasi 4+0
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Telkom Purwokerto
Author
Wulandari, .
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2021-08-03 04:34:05
Abstract :
Penelitian ini merencanakan link radio microwave menggunakan konfigurasi 4+0. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan nilai dari availability sistem. Konfigurasi ini menggunakan satu buah antena dengan satu frekuensi, akan tetapi terdapat empat channel frekuensi karena memiliki empat Outdoor Unit (ODU) dalam satu antena. Konfigurasi 4+0 memiliki kapasitas sistem yang lebih besar dibandingkan dengan konfigurasi 1+0 yaitu sebesar 644 Mbps sedangkan untuk konfigurasi 1+0 hanya sebesar 161 Mbps, sehingga dapat meng-cover lebih banyak pengguna jaringan. Link radio microwave dengan konfigurasi 4+0 dapat diterapkan pada daerah yang memiliki jumlah pengguna jaringan paling banyak. Pada penelitian ini, perencanaan link radio microwave dilakukan pada kota Jakarta, karena merupakan salah satu pusat kota yang padat penduduk sehingga diperlukan kapasitas sistem yang lebih besar dan nilai availability yang bagus agar kebutuhan pengguna jaringan dapat terpenuhi. Perencanaan ini akan dilakukan menggunakan software Pathloss 5, yaitu pada site Condet Gedong ke site Kp Rambutan menggunakan frekuensi 11 GHz dengan jarak 9.61 km. Berdasarkan hasil perencanaan didapatkan nilai Receive Signal Level (RSL) sebesar -50.11 dBm dan Rx Threshold Level sebesar -75 dBm, sehingga dapat dinyatakan bagus karena nilai RSL ≥ RTH. Nilai availability dengan konfigurasi 1+0 didapatkan 99.98914% nilai tersebut belum mencapai standar ITU-T G.821 class 450 km for 10 km hop karena standarnya 99.99%. Setelah menggunakan konfigurasi 4+0, didapatkan nilai availability sebesar 99.99006% yang artinya nilai tersebut sudah mencapai standar. Kata kunci : Radio Microwave, Konfigurasi 4+0, Channel Frekuensi, Availability.
Penelitian ini merencanakan link radio microwave menggunakan konfigurasi 4+0. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan nilai dari availability sistem. Konfigurasi ini menggunakan satu buah antena dengan satu frekuensi, akan tetapi terdapat empat channel frekuensi karena memiliki empat Outdoor Unit (ODU) dalam satu antena. Konfigurasi 4+0 memiliki kapasitas sistem yang lebih besar dibandingkan dengan konfigurasi 1+0 yaitu sebesar 644 Mbps sedangkan untuk konfigurasi 1+0 hanya sebesar 161 Mbps, sehingga dapat meng-cover lebih banyak pengguna jaringan. Link radio microwave dengan konfigurasi 4+0 dapat diterapkan pada daerah yang memiliki jumlah pengguna jaringan paling banyak. Pada penelitian ini, perencanaan link radio microwave dilakukan pada kota Jakarta, karena merupakan salah satu pusat kota yang padat penduduk sehingga diperlukan kapasitas sistem yang lebih besar dan nilai availability yang bagus agar kebutuhan pengguna jaringan dapat terpenuhi. Perencanaan ini akan dilakukan menggunakan software Pathloss 5, yaitu pada site Condet Gedong ke site Kp Rambutan menggunakan frekuensi 11 GHz dengan jarak 9.61 km. Berdasarkan hasil perencanaan didapatkan nilai Receive Signal Level (RSL) sebesar -50.11 dBm dan Rx Threshold Level sebesar -75 dBm, sehingga dapat dinyatakan bagus karena nilai RSL ≥ RTH. Nilai availability dengan konfigurasi 1+0 didapatkan 99.98914% nilai tersebut belum mencapai standar ITU-T G.821 class 450 km for 10 km hop karena standarnya 99.99%. Setelah menggunakan konfigurasi 4+0, didapatkan nilai availability sebesar 99.99006% yang artinya nilai tersebut sudah mencapai standar. Kata kunci : Radio Microwave, Konfigurasi 4+0, Channel Frekuensi, Availability.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
