Abstract :
Diare didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses tidak berbentuk
(unformed stools) atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
Ekstrak daun pepaya (Carica Papaya. L) dalam penelitian ini digunakan
sebagai obat Antidiare. pada penelitian kali ini, larutan oleum ricini digunakan
sebagai penginduksi diare. Hal ini karena oleum ricini lebih efektif dalam
mempercepat gerak peristaltik usus sehingga pengeluaran isi usus dapat lebih
cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran aktivitas
antidiare ektrak etanol daun pepaya (Carica Papaya L.) pada mencit jantan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Dengan
menggunakan metode Costor Oil ? Induced Diarrhea. parameter yang diamati
yaitu saat terjadinya diare,lama terjadinya diare,konsistensi feses, dan
frekuansi diare. Berdasarkan hasil yang didapatkan melalui pengujian 15 ekor
mencit yang Diberikan ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) dengan dosis
100mg/kgBB, 300mg/kgBB, dan 600mg/kgBB. Terlihat adanya penurunan
feses pada mencit setelah perlakuan secara signifikan terjadi pada dosis
600mg/kgBB yang dimana aktivitasnya hampir sama dengan loperamid.
Berdasarkan hasil tersebut,dapat di simpulkan bahwa pemberian ekstrak
etanol daun pepaya ( CaricaPapaya L. ) dengan dosis 100mg/kgBB,
300mg/kgBB, 600mg/kgBB dan kontrol positif suspensi loperamid pada
mencit jantan memberikan efek antidiare yang bermakna dibadingkan dengan
kontrol negatif Na-CMC. Perlakuan dengan pemberian ekstrak etanol daun
pepaya pada mencit jantan dengan konsentrasi 600mg/kgBB memberikan efek
antidiare. Selain itu pada dosis tersebut terjadi penurunan frekuensi diare
menjadi 5 kali selama 96,66 menit, dan juga terlihat adanya perbaikan
konsetrasi feses dan pemberhentian diare terjadi pada menit ke 120.