GAMBARAN KEKUATAN OTOT STROKE HEMORAGIK DAN NON HEMORAGIK DI RUANG RUBY BAWAH RSUD DR. SLAMET GARUT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIKES Karsa Husada Garut
Author
Mohammad Sansan Nurjaman, Sansan
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-09-14 16:25:10
Abstract :
Penyakit stroke di Kabupaten Garut berdasarkan data dari Rumah sakit Sakit Dr. Slamet Kabupaten Garut 2022 jumlah penderita stroke sebanyak 726 Kasus. Ada beberapa gejala umum yang sering terjadi penderita stroke diantaranya kesulitan berbicara atau mengucapkan kata?kata dan mengalami penurunan kekuatan otot terjadi karena kerusakan pada sistem saraf yang mengatur fungsi motorik atau gerakan tubuh, kecenderungan kekuatan otot pada stroke non hemoragik dan hemoragik diantaranya yaitu adanya hambatan mobilitas fisik karena adanya disfungsi saraf, nyeri kepala disertai penurunan kesadaran, bahkan bisa mengalami koma. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana gambaran kekuatan otot stroke non hemoragik dan stroke hemorogik di Rumah Sakit Dr. Slamet Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik, dari 726 populasi 88 sampel yang terdiri dari 53 pasien stroke hemoragik dan 35 pasien stroke non hemoragik. Hasil penelitian menunukan skala kekuatan otot 3 digambarkan sebagai pasien masih dapat melakukan gerakan normal melawan gravitasi 50%. Pada skala ini kemampuan melawan tahanan sangat minimal hingga tidak mampu melawan tahanan. Kesimpulan kekuatan otot pasien stroke hemoragik dan non hemoragik hampir sebagian responden memiliki kekuatan otot skala 3. Disarankan agar penderita stroke bisa terus melatih kekuatan ototnya
Penyakit stroke di Kabupaten Garut berdasarkan data dari Rumah sakit Sakit Dr. Slamet Kabupaten Garut 2022 jumlah penderita stroke sebanyak 726 Kasus. Ada beberapa gejala umum yang sering terjadi penderita stroke diantaranya kesulitan berbicara atau mengucapkan kata?kata dan mengalami penurunan kekuatan otot terjadi karena kerusakan pada sistem saraf yang mengatur fungsi motorik atau gerakan tubuh, kecenderungan kekuatan otot pada stroke non hemoragik dan hemoragik diantaranya yaitu adanya hambatan mobilitas fisik karena adanya disfungsi saraf, nyeri kepala disertai penurunan kesadaran, bahkan bisa mengalami koma. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana gambaran kekuatan otot stroke non hemoragik dan stroke hemorogik di Rumah Sakit Dr. Slamet Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik, dari 726 populasi 88 sampel yang terdiri dari 53 pasien stroke hemoragik dan 35 pasien stroke non hemoragik. Hasil penelitian menunukan skala kekuatan otot 3 digambarkan sebagai pasien masih dapat melakukan gerakan normal melawan gravitasi 50%. Pada skala ini kemampuan melawan tahanan sangat minimal hingga tidak mampu melawan tahanan. Kesimpulan kekuatan otot pasien stroke hemoragik dan non hemoragik hampir sebagian responden memiliki kekuatan otot skala 3. Disarankan agar penderita stroke bisa terus melatih kekuatan ototnya
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
