Abstract :
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan infeksi berbahaya yang disebabkan oleh infeksi
virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengurangi
penularan DBD dapat dilakukan pengendalian vektor terhadap larva. Pengendalian vektor yang
sering dilakukan saat ini adalah secara kimiawi dengan menggunakan abate. Namun, akan
menimbulkan populasi yang resisten dan memiliki efek toksik bagi hewan, manusia dan
lingkungan. Sehingga diperlukan larvasida alami sebagai alternatif. Salah satu tanaman yang
memiliki potensi sebagai larvasida alami adalah daun pepaya (Carica papaya L.). Daun pepaya
(Carica papaya L.) mengandung senyawa aktif seperti enzim papain, saponin, flavonoid,
alkaloid dan tanin yang dapat digunakan sebagai larvasida untuk membunuh larva Aedes
aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah larutan daun
pepaya (Carica papaya L.) dapat membunuh larva Aedes aegypti. Desain penelitian
menggunakan post test only group design. Populasi dan sampel adalah telur nyamuk Aedes
aegypti yang diperoleh dari Loka Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran. Telur
selanjutnya dikembangbiakan menjadi larva instar III. Data penelitian dianalisis menggunakan
uji normalitas, uji homogenitas, uji one way anova dan analisis probit untuk mengetahui
konsentrasi efektif membunuh larva 50%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi tertinggi
larutan daun pepaya (Carica papaya L.) dapat membunuh larva Aedes aegypti pada konsentrasi
20% mampu membunuh larva sebanyak 39%. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat
meningkatkan konsentrasi larutan menjadi lebih tinggi untuk melihat konsentrasi yang efektif
membunuh larva Aedes aegypti 50%