Abstract :
Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat saat ini yang lebih
menyukai makanan siap saji, makanan berlemak dan lain sebagainya, membawa
dampak banyaknya permasalahan terhadap kejadian Penyakit Diabetes Melitus.
Oleh sebab itu, perlu adanya penanganan yang komprehensif dengan cara
pengobatan secara teratur. Kadar gula darah yang tinggi secara berkepanjangan
pada penderita DM dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi. Ulkus
Diabetikum sebagai salah satu komplikasi tersering dari diabetes melitus tipe-II
menyebabkan terjadinya kerusakan integritas kulit yang disebabkan oleh
gangguan sirkulasi perifer sehingga jaringan sekitar luka akan mati atau nekrotik
dan mengalami pembusukan. Tujuan : Studi kasus ini bertujuan untuk menguji
efektifitas perawatan luka menggunakan madu terhadap proses penyembuhan
ulkus diabetikum. Metode : Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan
melakukan anamnesa, obsevasi, pemeriksaan fisik dan catatan medis. Partisipan
dalam penelitian ini adalah Ny. A dengan penyakit ulkus diabetikum. Hasil :
Hasil dari ke lima diagnosa keperawatan yang belum teratasi, masalah diagnosa
keperawatan resiko infeksi dengan hasil data objektip luka nekrosis luka di
bagian kaki kanan menjalar ke jari kaki tengah, hasil lab belum terlampir. Studi
kasus ini menunjukan bahwa perawatan luka dengan menggunakan madu dapat
mempercepat terhadap proses penyembuhan luka gangrene untuk mengurangi
jaringan kulit nekrosis. Maka dari itu, penggunaan madu untuk perawatan luka
sudah terbukti secara empiris sebagai percepatan penyembuhan ulkus diabetikum.
Rekomendasi : Perawatan luka dengan menggunakan madu hanya dapat
dilakukan pada pasien dengan ulkus diabetikum dengan karakteristik tertentu