Abstract :
Hemoglobin disusun oleh molekul heme dan globin. Molekul heme disusun oleh unsur besi
dan porfin yang terjadi pada tahap akhir proses biosintesis heme. Proses biosintesis heme
dapat terhambat, salah satunya karena faktor timbal (Pb) yang masuk ke dalam tubuh. Timbal
(Pb) yang terserap dalam tubuh akan menghambat enzim ferokelatase yang merupakan enzim
pada tahap akhir pada proses biosintesis heme. Ketika pembentukan hemoglobin terganggu,
maka akan mengakibatkan penurunan kadar hemoglobin dalam tubuh manusia. Penggunaan
bahan bakar seperti premium atau solar melepaskan 95% emisi gas buangan hasil
pembakaran dari bahan bakar. Emisi gas buangan dari hasil pembakaran tersebut yang
mengandung pencemaran logam timbal. Operator pengisian bahan bakar umum (SPBU)
adalah sekelompok orang yang beresiko tinggi tercemar oleh logam timbal yang berasal dari
gas buangan kendaraan bermotor maupun dari bensin premium. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada peugas SPBU. Metode yang
digunakan adalah deskriptif analitik. Sampel pada penelitian ini adalah petugas SPBU di
daerah Sanding Kabupaten Garut dengan total responden 10 orang yang berjenis kelamin
laki-laki. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Metode
pemeriksaan hemoglobin pada penelitian ini menggunakan metode cyanmethemoglobin.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 8 responden (80%) memiliki kadar hemoglobin
normal, dan petugas SPBU yang memiliki kadar hemoglobin abnormal yaitu 2 responden
(20%). Faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin abnormal pada petugas SPBU yaiu
lama kerja, usia, dan penggunaan APD saat bekerja.