Abstract :
Nyeri ini merupakan suatu sinyal yang berfungsi untuk mempertahankan
tubuh agar pencetus nyeri ini segera diatasi Tanaman yang dijadikan sebagai
tanaman obat herbal tradisional yaitu salah satunya herba meniran
(Phillanthus niruri L.). Pada penelitian kali ini, larutan asam asetat
digunakan sebagai penginduksi nyeri dengan alasan lebih efektif dan cepat
dalam menimbulkan nyeri. Tujuannya yaitu Mengetahui Aktivitas Analgesik
ekstrak etanol herba meniran (Phillanthus niruri L) pada mencit yang di
induksi asam asetat 1%.Jenis peneltian yang digunakan adalah Experimental
Laboratorium dengan cara membandingkan kelompok perlakuan dengan
kelompok kontrol.Berdasarkan hasil yang didapatkan melalui pengujian 25
ekor mencit yang Diberikan ekstrak herba meniran(Phillanthus niruri L.)
terlihat penurunan jumlah rata rata respon geliatan dari mencit setelah diberi
perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari tabel 4.1 terlihat
bahwa pada menit ke-15 setelah pemberian ekstrak herba meniran
(Phillanthus niruri L.) jumlah respon rata-rata geliatan ini terus berkurang
hingga menit ke 60. Berdasarkan hasil tersebut, didapatkan bahwa
pemberian ekstrak herba neniran pada mencit menunjukan adanya efek
analgetik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa herba
meniran ( Phillanthus niruri L.) memiliki aktivitas analgetik pada mencit
yang di induksi Asam asetat 1%. Dapat dilihat dalam gambar 4.1 hasil
pengamatan geliatan yang paling rendah terdapat pada dosis 400mg
menurunkan aktifitas rasa nyeri yang berbeda nyata dibandingkan dengan
ibuprofen 196mg kgBB hal ini menunjukan bahwa ekstrak herba meniran
memliki aktivitas analgetik karena menunjukan daya proteksi untuk mencit
saat diberikannya penginduksi yaitu Asam Asetat 1%