Perancangan Promosi Pengenalan Kain Tenun Ikat Endek Bali untuk Anak Muda Melalui Brand Lokal Smith
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Maranatha
Author
Putro, Dwi Kristyanto (1064160)
Subject
NX Arts in general
Datestamp
2015-02-04 08:22:11
Abstract :
Kain ikat merupakan salah satu kain yang menggunakan teknik tenun. Di Indonesia sendiri tenun ikat terdapat di berbagai daerah. Karena Indonesia dahulu merupakan salah satu daerah kekuasaan kerajaan Hindu Budha terbesar sebagai pengguna ikat. Endek adalah salah satu jenis tenun ikat dari Bali. Munculnya kain tenun ikat sebagai bahan baku pada salah satu rancangan baju yang muncul pada Jakarta Fashion Week 2013 kemarin merubah pandangan beberapa kalangan mengenai kain tenun ikat yang semula dianggap kuno. Kain tenun ikat endek yang sudah menjadi busana modern yang beredar di kalangan masyarakat indonesia. Sayangnya tidak disertai dengan edukasi atau informasi akan kain atau busana yang dijual sehingga masyarakat tidak mengetahui informasi mengenai ikat, khususnya anak muda. Hal ini menjadi acuan dalam tujuan perancangan untuk pengenalan kain tenun ikat endek sebagai kain tradisional yang dapat sesuai dengan kehidupan modern. Smith merupakan brand fashion anak muda yang ingin mengankat muatan lokal. Melalui media promosi yang menarik, Second line dari smith membantu pengenalan kain tenun ikat endek di kalangan anak muda. Metode yang digunakan dengan membangun brand beserta dengan perancangan promosinya untuk memperkenalkan kain tenun ikat endek di kalangan anak muda di luar Bali. Sehingga dengan hal ini dapat menarik minat anak muda untuk mengenal dan menggunakan kain tenun ikat endek Bali sebagai busana sehari hari.
Kain ikat merupakan salah satu kain yang menggunakan teknik tenun. Di Indonesia sendiri tenun ikat terdapat di berbagai daerah. Karena Indonesia dahulu merupakan salah satu daerah kekuasaan kerajaan Hindu Budha terbesar sebagai pengguna ikat. Endek adalah salah satu jenis tenun ikat dari Bali. Munculnya kain tenun ikat sebagai bahan baku pada salah satu rancangan baju yang muncul pada Jakarta Fashion Week 2013 kemarin merubah pandangan beberapa kalangan mengenai kain tenun ikat yang semula dianggap kuno. Kain tenun ikat endek yang sudah menjadi busana modern yang beredar di kalangan masyarakat indonesia. Sayangnya tidak disertai dengan edukasi atau informasi akan kain atau busana yang dijual sehingga masyarakat tidak mengetahui informasi mengenai ikat, khususnya anak muda. Hal ini menjadi acuan dalam tujuan perancangan untuk pengenalan kain tenun ikat endek sebagai kain tradisional yang dapat sesuai dengan kehidupan modern. Smith merupakan brand fashion anak muda yang ingin mengankat muatan lokal. Melalui media promosi yang menarik, Second line dari smith membantu pengenalan kain tenun ikat endek di kalangan anak muda. Metode yang digunakan dengan membangun brand beserta dengan perancangan promosinya untuk memperkenalkan kain tenun ikat endek di kalangan anak muda di luar Bali. Sehingga dengan hal ini dapat menarik minat anak muda untuk mengenal dan menggunakan kain tenun ikat endek Bali sebagai busana sehari hari.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
