Institusion
Universitas Kristen Maranatha
Author
Sepwinda, Kethy Nadia ( 9810085 )
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2017-08-22 05:37:15
Abstract :
Penggunaan antibiotika penisilin secara luas untuk mengobati penyakit infeksi
bakteri, mengakibatkan timbulnya gejala resistensi. Gejala resistensi ini diakibatkan
oleh adanya inaktivasi penisilin oleh enzim Penisilinase Salah satu
usaha untuk mengatasi gejala tersebut adalah mencari antibiotika jenis baru turunan
penisilin yang lebih efektif, yang dapat diperoleh dengan membuat penisilin
semisintetik dengan perantaraan senyawa 6-Aminopenisilanat (6-MA). Pada
peneilitan ini telah dilakukan upaya mengamplifikasi gen pengkode Penisilin V
Asilase pada Bacillus sp.strain BAC4 dengan menggunakan teknik PCR. DNA
kromosom Bacillus sp. Strain BAC4 diisolasi, dilanjutkan dengan amplifikasi DNA
kromosom tersebut menggunakan teknik PCR. Primer-primer yang digunakan dalam
proses amplifikasi adalah primer Bact F1 (Forward): 5' - CCC ATA TGT GCA CAA
GTC TTA CAT TGG AAA - 3', dan primer Uni B1 (Reverse) : 3' - AAG GCC TTA
ATT AAG CTC ATG AAT ACT CTC - 5' Siklus PCR yang dilakukan adalah :
denaturasi pada suhu 94°C selama 1 menit, annealing selama 1-1,5 menit,
dan extension 72°C selama 1 - 1,5 menit sebanyak 30-35 siklus. Tahap selanjutnya
adalah elektroforesis untuk melihat hasil PCR dengan menggunakan gel agarosa
1,5%. Hasil senantiasa berupa smear. Dengan demikian, dapat disumpulkan bahwa
penelitian ini belum menghasilkan pita yang spesifik fragmen gen DNA dari Bacillus
sp. strain BAC4. disarankan untuk dilakukan proses amplifikasi dengan primer-primer
baru yang lebih spesifik dean denang kondisi PCR yanglebih tepat.