Institusion
Universitas Kristen Maranatha
Author
Mutia, Ratih Andriana ( 9810109 )
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2017-08-23 07:20:26
Abstract :
Penelitian akhir-akhir ini kembali mengingatkan tentang bahaya tuberkulosis
sebagai pembunuh nomor satu di dunia. Sebenarnya, semua penderita tuberkulosis
dapat sembuh sempurna bila diobati dengan baik. Sebaliknya, pengobatan yang
tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak tepat menimbulkan resistensi terhadap
OAT. Penderita yang resisten terhadap OAT lebih sulit diobati, angka
keberhasilannya kurang memuaskan dan biaya yang hams dikeluarkan akan
membengkak beberapa kali lipat. Padahal sebagian besar penderita adalah
kelompok masyarakat ekonomi kelas rendah.
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat dengan maksud untuk mengetahui tentang
mekanisme terjadinya resistensi kuman tuberkulosis terhadap OAT.
Kesimpulan yang dapat diambil dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
a. Dikatakan resisten jika 1 % atau lebih kuman tuberkulosis pada suatu populasi
resisten terhadap obat dengan konsentrasi yang dianjurkan.
b. Resistensi terhadap OAT timbul karena inaktifasi obat oleh enzim tertentu,
mutasi titik yang mempengaruhi target obat, atau dikarenakan penurunan
permeabilitas sehingga tejadi perubahan konsentrasi obat intrasel.
c. Secara klinik, resistensi kuman tuberkulosis terhadap OAT terjadi akibat
ketidakpatuhan pasien dalam menjalani perawatan dan terapi yang tidak tepat.
d. Digalakkannya program DOTS untuk mencegah terjadi dan berkembangnya
resistensi terhadap OAT.