Perancangan Desain Kampanye Sosial Slow Fashion bagi Generasi Z
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Maranatha
Author
Rosalind, Julia
Subject
NX Arts in general
Datestamp
2023-12-06 16:57:14
Abstract :
Internet mempengaruhi perubahan tren, yang mempengaruhi Generasi Z membeli pakaian baru sehingga menambah limbah. Karena permintaan pasar, perusahaan fashion memproduksi pakaian dengan cepat, murah dan berkualitas rendah yang disebut fast fashion. Karena itu perlu diterapkan slow fashion, gerakan menekan produksi pakaian dengan produk yang berdaya tahan lama dan berkualitas tinggi. Slow fashion dapat diterapkan mudah dengan upcycling dan mix and match. Meskipun mengetahui slow fashion, banyak Generasi Z tidak menerapkannya karena stigma slow fashion yang mahal dan merepotkan. Metode perancangan kualitatif dilakukan dengan observasi terhadap karya upcycling desainer Indonesia yang bernama Diana Rikasari. Data juga diperoleh dengan wawancara kepada Dosen Fashion Maranatha, Ibu Dewi Isma Aryani, M.Ds. Metode kuantitatif dengan kuisioner online kepada 100 responden berusia 18-25 tahun, untuk mengetahui kebiasaan target dalam berbelanja pakaian dan pengetahuan tentang slow fashion. Perancangan juga dilakukan dengan studi pustaka tentang informasi yang terkait dengan slow fashion. Pemecahan masalah dilakukan dengan perancangan desain kampanye sosial yang menyenangkan untuk Generasi Z, dengan bahasa yang santai, ringkas namun informatif. Kampanye dirancang dengan strategi AISAS di media sosial Instagram. Perancangan dibuat dalam ilustrasi 2D, fotografi dan video reels dengan warna naturalis vintage. Perancangan bertujuan agar Generasi Z tertarik menerapkan slow fashion yang murah dan mudah dengan upcycling.
Internet mempengaruhi perubahan tren, yang mempengaruhi Generasi Z membeli pakaian baru sehingga menambah limbah. Karena permintaan pasar, perusahaan fashion memproduksi pakaian dengan cepat, murah dan berkualitas rendah yang disebut fast fashion. Karena itu perlu diterapkan slow fashion, gerakan menekan produksi pakaian dengan produk yang berdaya tahan lama dan berkualitas tinggi. Slow fashion dapat diterapkan mudah dengan upcycling dan mix and match. Meskipun mengetahui slow fashion, banyak Generasi Z tidak menerapkannya karena stigma slow fashion yang mahal dan merepotkan. Metode perancangan kualitatif dilakukan dengan observasi terhadap karya upcycling desainer Indonesia yang bernama Diana Rikasari. Data juga diperoleh dengan wawancara kepada Dosen Fashion Maranatha, Ibu Dewi Isma Aryani, M.Ds. Metode kuantitatif dengan kuisioner online kepada 100 responden berusia 18-25 tahun, untuk mengetahui kebiasaan target dalam berbelanja pakaian dan pengetahuan tentang slow fashion. Perancangan juga dilakukan dengan studi pustaka tentang informasi yang terkait dengan slow fashion. Pemecahan masalah dilakukan dengan perancangan desain kampanye sosial yang menyenangkan untuk Generasi Z, dengan bahasa yang santai, ringkas namun informatif. Kampanye dirancang dengan strategi AISAS di media sosial Instagram. Perancangan dibuat dalam ilustrasi 2D, fotografi dan video reels dengan warna naturalis vintage. Perancangan bertujuan agar Generasi Z tertarik menerapkan slow fashion yang murah dan mudah dengan upcycling.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
