Abstract :
Menggigil adalah aktivitas otot yang involunter dan dapat mengakibatkan
produksi panas metabolik meningkat. Menggigil pascaanestesi sebaiknya diatasi,
karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi pasien, yang lebih mengganggu
daripada nyeri pascaoperasi. Petidin merupakan obat pilihan untuk mengatasi
menggigil yang digunakan sebagai standar pembanding dengan obat lainnya.
Penelitian ini bertujuan unutk mengtahui pengaruh pemberian petidin pada pasien
yang mengalami menggigil pascaseksio saesarea dengan anestesi spinal. Penelitian
observasional analitik dengan cross sectional design di rumah sakit unggul karsa
medika terhadap 60 pasien pascaseksio saesarea dengan anestesi spinal yang
mengalami menggigil. Data yang dikumpulkan berdasarkan kedatangan pasien
(consecutive admission), data dianalisis dengan Chi-square (a=0,05) mayoritas
pasien resposif terhadap pemberian petidin, 26 dari 30 pasien tidak menggigil lagi,
hanya 4 pasien yang masih menggigil; 28 dari 30 pasien yang tidak diberikan
petidin tetap menggigil, hanya 2 pasien yang sudah tidak menggigil. Petidin secara
bermakna dapat mengatasi menggigil, p = 0,001 (p<0,05). Simpulan penelitian ini
pemberian petidin 0,5 mg/KgBB terbukti dapat mengatasi respon menggigil pada
pasien pascaseksio saesarea dengan anestesi spinal.