Abstract :
Infeksi COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Data penelitian melaporkan bahwa peningkatan kadar fibrinogen dapat
berpengaruh pada tingkat gejala dan mortalitas pasien COVID-19, semakin
meningkat kadar fibrinogen plasma maka semakin parah gejala COVID-19 yang
pasien alami. Fibrinogen adalah produk akhir kaskade pembekuan darah dan
modulator proses peradangan, oleh karena itu kadar fibrinogen plasma dapat
digunakan sebagai salah satu parameter pemeriksaan peradangan pada pasien
COVID-19. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan
penelitian secara cross-sectional. Penelitian terdiri dari 4 kelompok gejala yaitu
pasien COVID-19 tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang, dan gejala berat, dan
1 kelompok kontrol yaitu orang sehat, yang masing-masing kelompok terdiri dari
11 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan
uji normalitas Saphiro-Wilk karena pada masing-masing kelompok tidak mencapai
50 sampel data dan didapatkan hasil data yang tidak terdistribusi normal, maka
dilanjutkan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa
kadar fibrinogen plasma pada pasien COVID-19 tanpa gejala, gejala ringan, gejala
sedang, dan gejala berat memiliki nilai p=0,000. Simpulan pada penelitian ini yaitu
terdapat perbandingan yang sangat signifikan antara kadar fibrinogen plasma pasien
COVID-19 tanpa gejala, gejala ringa, gejala sedang, dan gejala berat.