Abstract :
Pesatnya perkembangan dunia informatika yang ditandai dengan adanya internet saat ini telah membuat banyak orang membuka usaha warnet. Untuk mendapatkan rancangan suatu warnet yang ideal, maka penulis melakukan penelitian terhadap salah satu warnet yang ada di kota Subang, yaitu Warnet ?A? Subang. Adapun masalah yang ada pada warnet saat ini adalah tidak tersedianya fasilitas fisik berupa sekat pemisah dan kursi tunggu, peletakkan fasilitas fisik yang tidak ergonomis, kondisi lingkungan fisik yang tidak memadai, dan yang terakhir adalah faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta keamanan yang kurang diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sekat pemisah, kursi tunggu, tata letak yang tepat, lingkungan fisik yang memadai, serta sistem K3 dan keamanan yang optimal.
Hal-hal yang dilakukan penulis diantaranya adalah wawancara, penyebaran kuesioner, dan observasi di tempat penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengolah data yang ada yang dilihat dari sisi ergonomi. Pengolahan data QFD yang terdiri dari 2 tahap, yaitu House of Quality (HOQ) 1 yang berisi product planning dimana dari hasil pengolahan tersebut, penulis dapat mengetahui hal-hal apa saja yang diinginkan pelanggan dan HOQ 2 yang berisi design planning dimana pengolahan memberikan hasil perancangan yang ergonomis dan dapat memberikan jawaban yang tepat atas kebutuhan pelanggan.
Pemilihan perancangan terhadap fasilitas fisik dilakukan dengan menggunakan concept scoring yang mempertimbangkan dimensi antropometri tubuh manusia, desain, dan juga harga. Untuk sekat pemisah, alternatif yang terpilih adalah alternatif 3 dengan bahan fibber glass, sedangkan untuk kursi tunggu, alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 yaitu kursi tunggu dengan bahan kayu. Usulan tata letak fisik, yaitu: ukuran jalan (gang) yang ergonomis yaitu minimal sekitar 60 cm, penempatan loker berada di dalam ruangan, serta penataan ulang terhadap perangkat komputer agar lebih nyaman saat digunakan. Pada bagian lingkungan fisik, penulis mengusulkan menambah 3 titik lampu di setiap lantainya agar pencahayaan yang dipantulkan lebih optimal, menyediakan headset untuk mengurangi kebisingan, menambah fasilitas berupa kipas angin, exhaust fan, dan AC yang dapat membantu mengalirkan serta menstabilkan udara dalam
ruangan. Sedangkan usulan terhadap sistem K3 dan keamanan yang diberikan diantaranya : menjaga kebersihan dan kerapihan tempat, menyediakan asbak dan tempat sampah yang memadai, melakukan pemeriksaan dan perbaikan rutin terhadap kondisi kabel maupun stop kontak dalam ruangan, memasang tanda pengingat bahaya berupa warning sign pada area-area berbahaya, memasang kamera CCTV ruangan yang masing-masing terdapat 1 unit di setiap pojok kiri ruangan, dan tidak lupa untuk menyediakan kotak P3K serta APAR dalam ruangan untuk meminimisasi kecelakaan yang mungkin terjadi. Pengecekan terhadap usulan sistem K3 dan keamanan ini dapat dilakukan menggunakan tabel checklist. Semua hal ini dilakukan guna terciptanya suatu kondisi warnet yang ideal dan nyaman.