Abstract :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Provinsi DKI Jakarta merupakan Perangkat Daerah yang memiliki kedudukan sebagai
unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan penyelenggaraan
pelayanan perizinan dan non perizinan di DKI JakartaKomunikasi pemasaran terpadu,
kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep
bauran komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran yang terintegrasi dapat
direfleksikan sebagai konsep komunikasi pemasaran yang maju. Keller (2013)
menyatakan, Brand knowledge dipahami sebagai apa yang dipelajari oleh konsumen,
dirasakan oleh konsumen, apa yang dilihat oleh konsumen, dan apa yang didengar
konsumen mengenai merek sebagai hasil dari pengalaman konsumen dalam waktu yang
Panjang, dimensi dari brand knowledge meliputi: brand awareness dan brand image
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengaruh komunikasi
pemasaran terpadu terhadap brand knowledge Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
eksplanasi survei. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan brand
knowledge melalui komunikasi pemasaran terpadu. Menggunakan analisis regresi linear
berganda, ditemukan bahwa advertising, personal selling, e-marketing, direct marketing
dan publicity/public relation berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap brand
knowledge Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI
Jakarta
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu terdapat
pengaruh positif yang signifikan antara advertising (X1) terhadap brand knowledge (Y),
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara personal selling (X2) terhadap brand
knowledge (Y) terdapat pengaruh positif yang signifikan antara e-marketing (X3)
terhadap brand knowledge (Y). terdapat pengaruh positif yang signifikan antara direct
marketing (X4) terhadap brand knowledge (Y) terdapat pengaruh positif yang signifikan
antara publicity or public relation (X5) terhadap brand knowledge (Y). Ditujukkan oleh
nilai signifikansi masing-masing variabel bernilai <0.05. Variabel yang memiliki
pengaruh tertinggi terhadap brand knowledge adalah personal selling dengan nilai
koefisien 0,742. Sedangkan yang memiliki pengaruh terendah terhadap brand knowledge
adalah direct marketing dengan nilai koefisien 0,273. Untuk komunikasi pemasaran
terpadu yang paling kuat hubungannya adalah variabel personal selling terhadap dimensi
brand awareness pada variabel brand knowledge dengan nilai koefisien 0.663 dan paling
kuat hubungannya terhadap dimensi brand image pada brand knowledge adalaha emarketing
dan publicitiy or public relation dengan nilai koefisien 0.597.
Kata kunci : Komunikasi Pemesaran Terpadu dan Brand Knowledge