Abstract :
Kereta api merupakan salah satu transportasi darat yang banyak digunakan oleh masyarakat
Indonesia. Di Indonesia sendiri telah memiliki jalur kereta api di beberapa pulau besar
diantaranya Pulau Jawa dan Sumatera. Jalur rel kereta api di Pulau Jawa membentang dari arah
barat hingga timur Pulau Jawa. Terdapat dua rute yang ada di Pulau Jawa yaitu rute selatan dan
rute utara.
Kebanyakan masyarakat memilih kereta api sebagai transportasi karena bisa menghindari
kemacetan yang terjadi di jalan raya. Selain itu, kereta api juga memiliki sistem penjadwalan
yang teratur dan harganya juga relatif murah sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan
kereta api daripada bus umum.
Bandara Soekarno Hatta merupakan Bandara terbesar dan memiliki jalur penerbangan tersibuk di
Indonesia. Jalur transportasi baik di dalam maupun di luar bandara hanya dapat melalui jalur
darat yang terdiri dari Jalan Raya Bebas Hambatan (Jalan Tol) dan Jalan Raya Arteri. Seringkali
terjadi kemacetan di jalur menuju Bandara Soekarno Hatta, sehingga memerlukan waktu tempuh
yang cukup lama untuk sampai ke bandara. Untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dari
Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta, pemerintah Indonesia membangun sarana dan
prasarana jalur kereta api Bandara Soekarno Hatta. Pemerintah menunjuk PT. Kereta Api
Indonesia (PT. KAI) yang merupakan satu – satunya operator kereta api komersial di Indonesia,
untuk membangun infrastruktur dan jalur kereta api yang melayani rute dari Jakarta-Bogor-
Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) ke Bandara Soekarno Hatta.
Kereta api bandara memiliki stasiun yang berada di kompleks Bandara Soekarno Hatta yang
disebut dengan Airport Railway Station (ARS) yang terdiri dari empat lantai yang berlokasi di
antara Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Jalur kereta api Bandara Soekarno
Hatta juga memiliki stasiun lain di luar kawasan bandara, diantaranya Stasiun Batuceper, Stasiun
Duri, Stasiun Sudirman Baru, dan Stasiun Manggarai.