ANALISIS GAYA BAHASA PARA PEMAIN DALAM SINETRON BEST FRIEND FOREVER DI TRANS TV
Total View This Week14
Total View This Week14
Institusion
Universitas Mercu Buana
Author
PRADINA, EVELYNA
Subject
400. Language/Bahasa
Datestamp
2020-02-04 06:57:39
Abstract :
Sinetron menjadi tayangan yang banyak diminati oleh banyak kalangan. Dari mulai ibu-ibu bahkan anak usia SMP atau SD sudah banyak menonton tayangan ini. Jika sinetron bertemakan keluarga, peminatnya adalah kalangan ibu-ibu. Dan jika sinetron bertemakan kehidupan anak remaja, maka peminatnya adalah kalangan anakanak usia remaja. Melihat banyaknya peminat sinetron membuat kualitas sinetron juga menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Karena itu gaya Bahasa atau perilaku pemain kepada lawan mainnya dalam sinetron sangat memberikan efek kepada masyarakat. Gaya Bahasa merupakan cara seseorang untuk memberikan informasi kepada orang lain. Sering kali manusia mengalami perdebatan hanya karena Gaya Bahasa yang sulit untuk dipahami antara komunikator dan komunikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika milik Charles Sanders Peirce. Metode ini mengkaji tanda, yaitu dengan menggunakan sign, object, dan interpretan. Penelitian dilakukan dengan melihat data pada unsur-unsur verbal dan non-verbal dari Sinetron Best Friend Forever, data tersebut dilihat dari gambar dan suara dalam setiap scene yang memiliki Gaya Bahasa yang menyimpang. Hasil penelitian yang peneliti dapatkan bahwa hanya terdapat tiga jenis Gaya Bahasa yaitu Gaya Bahasa Apofasis, Gaya Bahasa Pleonasme dan Gaya Bahasa Innuendo yang paling sering ada di dalam sinetron Best Friend Forever. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan pesan yang ingin di sampaikan penulis dalam sinetron ini, yaitu jangan membully, jika masih tetap melakukan aksi membully, akan ada hal yang buruk yang akan terjadi.
Sinetron menjadi tayangan yang banyak diminati oleh banyak kalangan. Dari mulai ibu-ibu bahkan anak usia SMP atau SD sudah banyak menonton tayangan ini. Jika sinetron bertemakan keluarga, peminatnya adalah kalangan ibu-ibu. Dan jika sinetron bertemakan kehidupan anak remaja, maka peminatnya adalah kalangan anakanak usia remaja. Melihat banyaknya peminat sinetron membuat kualitas sinetron juga menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Karena itu gaya Bahasa atau perilaku pemain kepada lawan mainnya dalam sinetron sangat memberikan efek kepada masyarakat. Gaya Bahasa merupakan cara seseorang untuk memberikan informasi kepada orang lain. Sering kali manusia mengalami perdebatan hanya karena Gaya Bahasa yang sulit untuk dipahami antara komunikator dan komunikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika milik Charles Sanders Peirce. Metode ini mengkaji tanda, yaitu dengan menggunakan sign, object, dan interpretan. Penelitian dilakukan dengan melihat data pada unsur-unsur verbal dan non-verbal dari Sinetron Best Friend Forever, data tersebut dilihat dari gambar dan suara dalam setiap scene yang memiliki Gaya Bahasa yang menyimpang. Hasil penelitian yang peneliti dapatkan bahwa hanya terdapat tiga jenis Gaya Bahasa yaitu Gaya Bahasa Apofasis, Gaya Bahasa Pleonasme dan Gaya Bahasa Innuendo yang paling sering ada di dalam sinetron Best Friend Forever. Setelah melakukan penelitian ini, peneliti mendapatkan pesan yang ingin di sampaikan penulis dalam sinetron ini, yaitu jangan membully, jika masih tetap melakukan aksi membully, akan ada hal yang buruk yang akan terjadi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
