Abstract :
Penerangan daya sementara atau PDR menjadi solusi yang ditawarkan dari PLN guna meningkatkan pelayanan PLN khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan listrik dengan kurun waktu yang singkat seperti konser atau acara besar lainnya. Tingginya tren konsumen Penerangan daya sementara pada wilayah Tanjung priok yang tidak sebanding dengan jumlah petugas yang tersedia membuat terjadinya overload bahkan trip pada beberapa pelanggan PDR. Ketidakakuratan alat ukur serta penolakan dari pihak pelanggan untuk melakukan pengukuran menjadi kendala yang dialami pada layanan ini. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk merancang sistem monitoring beban yang memanfaatkan teknologi berupa internet of Things (IoT) sehingga sistem ini dapat memonitoring beban secara real time. Sistem monitoring beban real time ini dikemas dalam sebuah panel penambahan daya sementara dengan menggunakan sensor tegangan ZMPT101B, sensor arus ACS 712, dan Optocoupler PC 817. Ketiga sensor tersebut akan terhubung dengan Node MCU ESP32 sebagai mikrokontroler yang menghubungkan dengan outpur. Output pada penelitian ini berupa sebuah tampilan nilai arus, tegnagan, frekuensi serta daya yang dapat dilihat pada aplikasi Thingsboard dan Google Spreadsheet sebagai database. Hasil pengujian dari sistem monitoring ini menunjukkan nilai eror dari sensor ZMPT101B memiliki nilai error 0,125%, untuk pengukuran arus memiliki nilai error 1% untuk sensor ACS 1, 0,69% untuk sensor ACS 2, 1,74% untuk sensor ACS 3, 1,81% untuk sensor ACS 4, untuk pengukuran frekuensi dengan Optocoupler 817 memiliki nilai error 0,3% sedangkan untuk pengukuran daya memiliki nilai error 0,85% untuk line 1 dan 2,04% untuk line 2. Selain itu, ketepatan waktu pengiriman data pada aplikasi Thingsboard sebesar 0%. Nilai eror masing masing komponen pengukuran pada alat monitoring ini di bawah 5% yang menunjukkan seluruh komponen tersebut dapat berfungsi dengan baik.