HUBUNGAN ANTARA INTIMASI PERTEMANAN (INTIMATE FRIENDSHIP) DENGAN SELF DISCLOSURE PADA DEWASA AWAL PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI WILAYAH JAKARTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Mercu Buana
Author
RAHMAN, AMALIA
Subject
360 Social Problems and Services/Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial
Datestamp
2024-03-04 03:51:43
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Intimasi Pertemanan dengan Self Disclosure pada dewasa awal pengguna media sosial di wilayah Jakarta Timur. Intimasi Pertemanan merupakan suatu hubungan emosional yang membuat individu timbul rasa empati dan terbuka untuk mengungkapkan perasaannya pada individu lain, memberi perhatian, percaya dan bisa berkomitmen dengan individu lain. Self Disclosure merupakan bagian dari bentuk komunikasi, dimana individu mengungkapkan informasi mengenai dirinya sendiri yang biasanya hal tersebut disembunyikan dan tidak pernah diungkapkan pada individu lain. Teknik pengambilan sampel metode non-probability sampling dengan jenis Purposive Sampling. Subjek pada penelitian ini yaitu, Pria dan Wanita yang berumur 18 hingga 40 tahun yang aktif menggunakan media sosial dan berada di wilayah Jakarta Timur, dan didapati sebanyak 150 responden sebagai sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan skala Intimasi Pertemanan dan skala Self Disclosure. Hasil penelitian ini menujukan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara Intimasi Pertemanan dengan Self Disclosure dengan arti semakin tinggi Intimasi Pertemanan maka semakin rendah Self Disclosure. Begitupun sebaliknya, apabila semakin rendah Intimasi Pertemanan maka semakin tinggi Self Disclosure.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Intimasi Pertemanan dengan Self Disclosure pada dewasa awal pengguna media sosial di wilayah Jakarta Timur. Intimasi Pertemanan merupakan suatu hubungan emosional yang membuat individu timbul rasa empati dan terbuka untuk mengungkapkan perasaannya pada individu lain, memberi perhatian, percaya dan bisa berkomitmen dengan individu lain. Self Disclosure merupakan bagian dari bentuk komunikasi, dimana individu mengungkapkan informasi mengenai dirinya sendiri yang biasanya hal tersebut disembunyikan dan tidak pernah diungkapkan pada individu lain. Teknik pengambilan sampel metode non-probability sampling dengan jenis Purposive Sampling. Subjek pada penelitian ini yaitu, Pria dan Wanita yang berumur 18 hingga 40 tahun yang aktif menggunakan media sosial dan berada di wilayah Jakarta Timur, dan didapati sebanyak 150 responden sebagai sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan skala Intimasi Pertemanan dan skala Self Disclosure. Hasil penelitian ini menujukan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara Intimasi Pertemanan dengan Self Disclosure dengan arti semakin tinggi Intimasi Pertemanan maka semakin rendah Self Disclosure. Begitupun sebaliknya, apabila semakin rendah Intimasi Pertemanan maka semakin tinggi Self Disclosure.
File :
46117210012 - Amalia Rahman - 02 Cover.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 03 Abstrak.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 04 BAB 1.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 05 BAB 2.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 06 BAB 3.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 07 BAB 4.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 08 BAB 5.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 09 Daftar Pustaka.pdf
46117210012 - Amalia Rahman - 10 Lampiran.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
