Abstract :
Pengenalan produk-produk dapat dilakukan melalui konten singkat di media TikTok melalui berbagai jenis konten, salah satunya iklan konten review. Namun, banyak penjual, sales, atau influencer yang akhirnya tidak dapat bertanggung jawab atas klaim mereka ketika mempromosikan produk karena tidak sesuai dengan realitas. Hal ini memicu banyak perdebatan mengenai bagaimana influencer bekerja dalam iklan berbayar dan menanggung tanggung jawab untuk memberikan review yang jujur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interpretasi khalayak perempuan dewasa terhadap iklan konten review Wardah Exclusive Matte Lip Cream dalam akun TikTok @feilianaveve berkaitan dengan kriteria sebuah iklan konten review yang jujur. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan penelitian kualitatif dan varian metode penelitian analisis resepsi (encoding-decoding) Stuart Hall. Terdapat tiga kategori untuk menentukan posisi khalayak dalam memaknai isi pesan di media, yaitu dominant hegemonic, negotiated, dan oppositional. Teknik pengumpulan data pada penelitian meliputi data primer berupa wawancara mendalam dan data sekunder berupa observasi, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Khalayak pada penelitian ini merupakan perempuan dewasa antara usia 19 sampai 44 tahun yang menggunakan lipstik dan bermedia sosial yang memiliki beragam latar belakang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi khalayak perempuan dewasa terhadap iklan konten review Wardah Exclusive Matte Lip Cream dalam akun TikTok @feilianaveve mayoritas informan berada pada posisi dominant hegemonic. Artinya, informan memberikan pemaknaan bahwa tayangan iklan konten review Wardah Exclusive Matte Lip Cream merupakan review secara jujur.
Kata Kunci: Analisis Resepsi, Iklan, Konten Review, Jujur, TikTok