Penerapan Health Belief Model terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasien dalam Pencegahan Penularan Tuberculosis di Wilayah Kerja Puskesmas Ponggok
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIKES Patria Husada
Author
Susanti, Evi Tri
Subject
Nursing
Datestamp
2021-03-16 03:30:33
Abstract :
Tuberculosis merupakan masalah kesehatan serius tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Masalah TB berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan sikap penderita dalam pencegahan penularan. Cara untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap melalui pendidikan kesehatan. Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan memiliki banyak pendekatan, salah satunya adalah health belief model (HBM). HBM merupakan model pendidikan kesehatan yang efektif karena diawali dengan menggali kepercayaan seseorang apa sudah sesuai baru diberi pendidikan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental design dengan rancangan pre dan post test one grup design yang bertujuan mengetahui pengaruh penerapan health belief model terhadap pengetahuan dan sikap pasien dalam pencegahan penularan tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Ponggok. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik t paired test Dari hasil penelitian didapatkan sebelum penerapan HBM 60% responden memiliki pengetahuan kurang dan 50% sikap kurang. Sedangkan setelah penerapan HBM didapatkan 65% responden memiliki pengetahuan baik dan 60% sikap baik. Dari hasil analisis menunjukan ada pengaruh penerapan health belief model terhadap pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) pasien dalam pencegahan penularan tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Ponggok. Pendidikan kesehatan dengan pendekatan HBM memiliki pengaruh dalam merubah tingkat pengetahuan seseorang. Semakin baik pengetahuan seseorang akan menimbulkan sikap positif dan mencegah sikap negatif yang nantinya orang tersebut menjalankan suatu perilaku pencegahan penularan TB tanpa ada rasa paksaan.
Tuberculosis merupakan masalah kesehatan serius tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Masalah TB berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan sikap penderita dalam pencegahan penularan. Cara untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap melalui pendidikan kesehatan. Dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan memiliki banyak pendekatan, salah satunya adalah health belief model (HBM). HBM merupakan model pendidikan kesehatan yang efektif karena diawali dengan menggali kepercayaan seseorang apa sudah sesuai baru diberi pendidikan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental design dengan rancangan pre dan post test one grup design yang bertujuan mengetahui pengaruh penerapan health belief model terhadap pengetahuan dan sikap pasien dalam pencegahan penularan tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Ponggok. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik t paired test Dari hasil penelitian didapatkan sebelum penerapan HBM 60% responden memiliki pengetahuan kurang dan 50% sikap kurang. Sedangkan setelah penerapan HBM didapatkan 65% responden memiliki pengetahuan baik dan 60% sikap baik. Dari hasil analisis menunjukan ada pengaruh penerapan health belief model terhadap pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,000) pasien dalam pencegahan penularan tuberculosis di wilayah kerja Puskesmas Ponggok. Pendidikan kesehatan dengan pendekatan HBM memiliki pengaruh dalam merubah tingkat pengetahuan seseorang. Semakin baik pengetahuan seseorang akan menimbulkan sikap positif dan mencegah sikap negatif yang nantinya orang tersebut menjalankan suatu perilaku pencegahan penularan TB tanpa ada rasa paksaan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
