Pengaruh Massage dengan Tehnik Effleurage terhadap Kenyamanan Pasien Imobilisasi di Rumah Sakit Katolik Budi Rahayu Blitar
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIKES Patria Husada
Author
Mulyono, Artisari Tri
Subject
Nursing
Datestamp
2021-03-16 03:42:19
Abstract :
Kondisi pasien yang mengalami imobilisasi dapat menimbulkan masalah psikologis, fisiologis dan sosial. Semakin besar tingkatan dan lama durasi imobilisasinya, maka semakin bahaya pula akibat yang dihasilkan dan menyebabkan proses penyembuhan menjadi lama. Penyembuhan yang lama dapat meningkatkan ketidaknyamanan klien. Massage Tehnik Effleurage (MTE) merupakan salah satu modalitas keperawatan dengan mengandalkan kekuatan tangan atau jari dalam memanipulasi otot dan jaringan lunak sehingga menimbulkan manfaat yang positif baik secara fisiologis maupun psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh MTE terhadap kenyamanan pasien imobilisasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimental yaitu one group pra post test design di RSK Budi Rahayu Blitar pada 24 April-14 Mei 2017. Jumlah responden 15 pasien imobilisasi yang diambil menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi MTE. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kenyamanan sebelum intervensi adalah 44,67 dan setelah intervensi adalah 56,07. Hasil uji Paired T test didapatkan p value = 0,000 dimana p value lebih kecil dari nilai ? (0,05) artinya ada perbedaan kenyamanan antara sebelum dan sesudah MTE pada pasien imobilisasi di RSK Budi Rahayu Blitar. Perawat diharapkan dapat menggunakan massage tehnik effleurage sebagai intervensi mandiri perawat dalam meningkatkan kenyamanan pasien imobilisasi. Selain itu, perawat dapat mengedukasi tehnik MTE kepada keluarga pasien sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan proses penyembuhan atau pemulihan menjadi lebih cepat.
Kondisi pasien yang mengalami imobilisasi dapat menimbulkan masalah psikologis, fisiologis dan sosial. Semakin besar tingkatan dan lama durasi imobilisasinya, maka semakin bahaya pula akibat yang dihasilkan dan menyebabkan proses penyembuhan menjadi lama. Penyembuhan yang lama dapat meningkatkan ketidaknyamanan klien. Massage Tehnik Effleurage (MTE) merupakan salah satu modalitas keperawatan dengan mengandalkan kekuatan tangan atau jari dalam memanipulasi otot dan jaringan lunak sehingga menimbulkan manfaat yang positif baik secara fisiologis maupun psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh MTE terhadap kenyamanan pasien imobilisasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimental yaitu one group pra post test design di RSK Budi Rahayu Blitar pada 24 April-14 Mei 2017. Jumlah responden 15 pasien imobilisasi yang diambil menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah intervensi MTE. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kenyamanan sebelum intervensi adalah 44,67 dan setelah intervensi adalah 56,07. Hasil uji Paired T test didapatkan p value = 0,000 dimana p value lebih kecil dari nilai ? (0,05) artinya ada perbedaan kenyamanan antara sebelum dan sesudah MTE pada pasien imobilisasi di RSK Budi Rahayu Blitar. Perawat diharapkan dapat menggunakan massage tehnik effleurage sebagai intervensi mandiri perawat dalam meningkatkan kenyamanan pasien imobilisasi. Selain itu, perawat dapat mengedukasi tehnik MTE kepada keluarga pasien sehingga dapat meningkatkan kenyamanan pasien dan proses penyembuhan atau pemulihan menjadi lebih cepat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
