DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI TUNAGRAHITA USIA 11-15 TAHUN DI SLB-C “YPLB” KOTA BLITAR
Total View This Week0
Institusion
STIKES Patria Husada
Author
Purnama, Elsha Amalia
Subject
 
Datestamp
2018-03-15 01:23:22 
Abstract :
Salah satu masalah kesehatan reproduksi remaja putri adalah HIV/AIDS, pelecehan seksual, PMS, Aborsi yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi terhadap remaja. Revelensi masalah kesehatan reproduksi remaja di Indonesia cukup tinggi. Karena sebagaian orang tua kurang peduli dan memperhatikan kesehatan reproduksi anaknya. Tunagrahita (retardasi mental) adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata(IQ dibawah 70) sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi maupun sosial, dan karenanya memerlukan layanan pendidikan khusus. Remaja putri wanita sangat rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja. Desain penelitian observasional dengan analisis Uji Kolerasi Mann whitney Test dan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu yang memilki remaja putri tunagrahita usia 11-15 tahun di SLB-C ? YPLB? Kota Blitar. Sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil Penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja yaitu dalam kategori pengetahuan baik sebesar (40%) dan sebesar (40%) pengetahuan cukup. Sikap ibu dalam menangani kesehatan reproduksi remaja dalam kategori positif yaitu sebesar (50%) dan negatif (50%). Ada Hubungan pengetahuan dengan sikap ibu tentang kesehatan reproduksi remaja putri tunagrahita usia 11-15 tahun di SLB-C ? YPLB? Kota Blitar dibuktikan dengan, analisis uji korelasi Mann Whitney Test diperoleh hasil p value 0,00 < 0,05. Analisa data terdapat ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap tentang kesehatan reproduksi remaja putri usia 11-15 tahun di SLB-C ? YPLB? Kota Blitar, ini mengindikasikan bahwa pengethuan ibu membentuk sikap yang positif dalam upaya penanganan kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan tempat penelitian nantinya dapat digunakan sebagai salah satu tolak ukur untuk menyusun kebijakan dan strategi perencanaan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan pada kesehatan reproduksi remaja. Bagi ibu lebih aktif lagi dalam meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi remaja putri baik melalui media massa maupun elektronik dan mendapatkan penyuluhan dari petugas kesehatan agar dapat menjelaskan pola hidup sehat. Kata Kunci : Pengetahuan , Sikap, Kesehatan Reproduksi Remaja 

Institution Info

STIKES Patria Husada