Abstract :
Demam tifoid merupakan penyakit yang banyak terjadi di Indonesia, dengan angka
kejadian sebanyak 100.000 penduduk per tahun. Sebagai bentuk pengobatan, antibiotik sering
digunakan untuk menghentikan infeksi bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid (tipes) di Instalasi rawat
inap RSU Karsa Husada Kota Batu. Penelitian ini termasuk dalam studi deskriptif retrospektif.
Sampel yang diteliti adalah 30 pasien demam tifoid di RSU Karsa Husada selama bulan November
2017 – Januari 2018. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling.
Data penelitian diperoleh melalui data rekam medis dan dianalisis dengan metode deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa antibiotik yang diberikan kepada
pasien demam tifoid meliputi seftriakson (43%), sefotaksim (7%), siprofloksasin (14%),
amoksisilin (14%), kloramfenikol (20%), dan sefiksim (7%). Peneliti selanjutnya disarankan untuk
meneliti penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid yang memiliki komplikasi dengan
penyakit lain.
Kata Kunci: Antibiotik, Demam tifoid (tipes), Pasien rawat inap.