Abstract :
Penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian apabila
tidak ditangani dengan benar. Data yang didapatkan di RSI Unisma Malang tahun 2016,
prosentase pasien drop out pengobatan sebesar 21,0%; meningkat tahun 2017 menjadi sebesar
28,5%. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian drop
out tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain Case Control dengan
menggunakan pendekatan prospektif. Sampel kasus adalah pasien drop out pengobatan sebanyak
16 orang, dan untuk sampel kontrol menggunakan pasien pengobatan lengkap sebanyak 16 orang.
Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan data sekunder. Uji statistik data menggunakan
uji Chi Square, dengan tingkat signifikansi 0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
faktor yang berhubungan dengan drop out pengobatan yaitu tingkat pendidikan (p=0,001), dan
jarak tempat tinggal pasien (p=0,033), sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu tingkat
pengetahuan pasien (p=0,299), dan keberadaan PMO (p=0,723). Saran bagi instansi agar supaya
mengadakan penyuluhan minimal satu bulan sekali, bagi pasien diharapkan untuk menjalani
pengobatan secara teratur serta memilih layanan kesehatan yang mudah diakses dari tempat
tinggalnya.
Kata Kunci : DOTS, Drop Out, Tuberkulosis