Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
Gustyas, Suhul Raos Kumawula Ing
Pratama, Jainuri Erik
Subject
Datestamp
2019-08-08 04:11:33
Abstract :
Sitostatika tergolong obat beresiko tinggi karena mempunyai efek toksik yang tinggi terhadap sel,
bersifat karsinogenik, mutagenik dan teratogenik. Sebelumnya pencampuran obat kemoterapi di
RS. Panti Nirmala dilakukan oleh perawat menggunakan Alat Pelindung Diri seadanya. Hal ini
dapat meningkatkan paparan obat sitostatika pada perawat yang dapat berakibat fatal. Oleh sebab
itu penanganan sitostatika harus dilakukan di ruangan khusus dan menggunakan Alat Pelindung
Diri lengkap dengan cara yang tepat sesuai dengan UU no 72 tahun 2016 Permenkes tentang
pencampuran obat sitostatika Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat ketepatan proses
penyiapan sediaan sitostatika yang meliputi ketepatan pada tahap persiapan, ketepatan pada tahap
pencampuran dan ketepatan pada tahap pelabelan. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional prospektif dengan analisa secara deskriptif. Data diambil pada saat kegiatan
pencampuran kemoterapi dilakukan oleh petugas di ruang pencampuran aseptis pada bulan
Februari 2018-Maret 2018. Dengan total 48 tindakan hasil penelitian menunjukkan tindakan tahap
persiapan sebesar 100%, tindakan tahap pencampuran sebesar 100%, tindakan tahap pelabelan
sebesar 100%. Kesimpulan penelitian ini dari tahap pencampuran obat kemoterapi di Rumah Sakit
Panti Nirmala Malang sudah baik.
Kata kunci : evaluasi, handling, obat sitostatika.