DETAIL DOCUMENT
TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNAAN OBAT GASTRITIS PADA PASIEN DI PUSKESMAS DINOYO KOTA MALANG
Total View This Week357
Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
JANGGUT, BENEDIKTUS
Subject
AA Ilmu Kedokteran 
Datestamp
2019-08-20 03:22:12 
Abstract :
Kata Kunci : Mutu, Sediaan Emulsi (Oleum olivarum), Emulgator PGA, Emulgator CMC Na. Minyak zaitun adalah minyak aktif dari tanaman zaitun yang diformulasikan dalam bentuk sediaan liquid emulsi sebagai obat antiradang. Minyak zaitun diformulasikan dengan mutu sediaan yang baik dan stabil yaitu antara fase minyak dan airnya menyatu dengan baik. Emulsi merupakan sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil (Farmakope Indonesia edisi IV). Dalam lingkup kefarmasian, sediaan emulsi dibuat dengan dengan mutu sesuai dengan standar yang baik dan stabil sehingga saat penggunaan obat sesuai dengan efek yang diharapkan. Emulgator terdiri dari beberapa macam seperti PGA (Pulvis aummi arabicum), CMC Na (Karboksimetilselulosa natrium), PGS, Tween dan span, TEA, Vitellum Ovi. Banyaknya jenis emulgator diatas, maka peneliti ingin membuat formulasi dengan menguji mutu fisik sediaan emulsi sebagai antiradang minyak zaitun (Oleum olivarum). Rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan mutu fisik sediaan emulsi minyak zaitun (Oleum olivarum) yang menggunakan emulgator PGA dan dengan yang menggunakan emulgator CMC Na pada metode mixer. Tujuan melakukan penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbandinganmutu fisik sediaan emulsi minyak zaitun (Oleum olivarum) yang menggunakan emulgator PGA dengan yang menggunakan emulgator CMC Na pada metode mixer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian eksperimental. Untuk mengetahui hasil dari uji mutu fisik sediaan emulsi maka dilakukan uji yaitu uji organeoleptis (bau, bentuk dan warna), uji pH, uji inverse,uji homopgenitas, uji tipe emulsi (metode kertas saring dan pengenceran),uji viskositas, uji volume terpindahkan dan uji sentrifugasi. Hasil mutu sediaan yang menggunakan emulgator PGA dan emulgator CMC Na menghasilkan mutu fisik sediaan yang baik dan stabil. Sediaan emulsi minyak zaitun (Oleum olivarum) menggunakan emulgator PGA dan sediaan yang menggunakan emulgator CMC Na menghasilkan mutu sediaan yang sama. Perbedaan hasil sediaan emulsi yang menggunakan emulgator PGA lebih baik dibandingkan dengan sediaan emulsi yang menggunakan emlgator CMC Na dilihat dari hasil uji evaluasi sentrifugasi pada sediaan emulsi minyak zaitun (Oleum olivarum). 
Institution Info

Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang