Abstract :
Air perasan buah belimbing wuluh memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Hal ini menjadi
dasar pemikiran untuk menambahkannya kedalam produk biolarvasida perasan kulit jeruk manis.
Hasil uji identifikasi senyawa metabolit sekunder menunjukkan bahwa belimbing wuluh positif
mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid yang diduga berpotensi sebagai
antibakteri. Pemberian perasan belimbing wuluh dibuat dalam beberapa konsentrasi yaitu 60%,
74% dan 80%. Penghitungan jumlah bakteri dilakukan dengan metode angka lempeng total (ALT)
sebanyak 3 kali yakni pada hari ke-1, ke-3 serta ke-5 terhitung sejak pembuatan produk. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bakteri pada produk lebih rendah dibandingkan
kontrol negatif pada semua konsentrasi penambahan perasan belimbing wuluh. Dapat disimpulkan
bahwa perasan belimbing wuluh dapat memberikan pengaruh sebagai antibakteri terhadap produk
biolarvasida kulit jeruk manis.
Kata Kunci: Air perasan, antibakteri, belimbing wuluh, biolarvasida, metode ALT, kulit jeruk
manis