Abstract :
Swamedikasi adalah upaya manusia untuk mengobati penyakit atau gejala penyakit ringan seperti
demam, batuk, flu, nyeri, dan lain-lain tanpa resep dokter. Pada pelaksanaanya, keterbatasan
pengetahuan akan obat dan penggunaannya dapat menjadi sumber kesalahan pengobatan. Hasil
Susenas pada tahun 2009 juga mencatat bahwa 66% orang sakit di Indonesia melakukan swamedikasi
untuk mengatasi penyakitnya. Persentase tersebut cenderung lebih tinggi dibandingkan 44% penduduk
yang langsung berobat jalan ke dokter. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana gambaran swamedikasi penggunaan obat gastritis di Apotek Kimia Farma Sutoyo Kota
Malang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif. Sebanyak 130
orang responden yang terlibat dalam penelitian ini dipilih dengan metode Accidental sampling. Data
dikumpulkan melalui teknik pengisian kuesioner yang telah divalidasi dan hasil yang diperoleh diolah
menggunakan SPSS (Statistical Product and Servicer Solution) versi 7. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perilaku swamedikasi pengunjung di Apotek Kimia Farma Sutoyo kota Malang sebanyak 90
responden (69,2%) memiliki pengetahuan swamedikasi yang baik dan 26 responden (20%) memiliki
pengetahuan swamedikasi yang sedang, sedangkan 14 responden (10,8%) memiliki pengetahuan
swamedikasi yang buruk. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden lebih sering
menggunakan obat gastritis golongan antasida yaitu promag.
Kata kunci :Swamedikasi, gastritis, apotek, pengetahuan