Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
Ella, Ella
Pratama, Jainuri Erik
Subject
AD Farmasi dan Materia Medika
Datestamp
2019-09-03 03:28:11
Abstract :
Hipertensi sering disebut The Silent Killer karena tidak menunjukkan gejala sehingga penderita
tidak mengetahui jika mengalami hipertensi sebelum mempriksakan tekanan darahnya. Kurangnya
pengetahuan tentang obat antihipertensi mempengaruhi tingkat pengetah uan pasien tentang obat
antihipertensi. Informasi adalah proses mempengaruhi perilaku seseorang secara terencana pada
diri individu maupun masyarakat untuk menambah pengetahuannya dalam mencapai tujuan hidup
sehat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat
antihipertensi terhadap tingkat pengetahuan pasien tentang obat antihipertensi. Metode dalam
penelitian ini menggunakan Eksperimental dengan rancangan The One Group Pre-Post Test
Design. Sampel penelitian berjumlah 60 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive
sampling. Variabel yang diamati adalah pengetahuan pasien tentang dosis, cara penggunaan, dan
efek samping obat. Hasil uji Paired t-test menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum
diinformasikan dosis 3,52 ± 1.454781389 dan susudah diinformasikan 4,38 ± 1.01803187.
Sebelum diinformasikan cara penggunaan 2.85 ± 1.2086494 dan sesudah diinformasikan 3,65 ±
1.152171862. Sebelum diinformasikan efek samping 2.98 ± 1.02455953 dan sesudah
diinformasikan 4,03 ± 1.01598338. Nilai Ï pada pengetahuan dosis, cara penggunaan dan efek
samping tersebut mendapat nilai 0,000 yaitu < 0,05 artinya terdapat perbedaan signifikan sebelum
diberikan informasi dan sesudah diberikan informasi. Konseling dapat memberikan pengaruh
terhadap tingkat pengetahuan pasien tentang dosis, cara penggunaan, dan efek samping obat.
Kata Kunci : Hipertensi, Informasi, Pengetahuan Obat Antihipertensi.