Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
Lutfiyah, Hadiratul
Susilowati, Endang
Subject
BG Ilmu Farmasi
Datestamp
2019-09-19 07:11:15
Abstract :
Penggunaan obat generik di Indonesia menurut DepKes RI 2010 masih mencapai 66% dari target
pemerintah, hal dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat persepsi masyarakat
tentang obat gererik cenderung buruk. Faktor yang dapat mempengaruhi diantaranya tingkat
pengetahuan dan ketersediaan informasi. Kurangnya pengetahuan dan informasi dapat
menyebabkan persepsi yang buruk terhadap obat generik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan/pengaruh yang signifikan dari tingkat pengetahuan dan
ketersediaan informasi terhadap persepsi obat generik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian
deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 239 responden yang memenuhi kriteria inklusi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret dan April 2018 yang bertempat di Apotek K24
Gajayana Malang. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 161(67,3%) responden
mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup dan sebanyak 202(84,5%) responden mendapatkan
informasi yang cukup tentang obat generik. Sebanyak 233( 93.3%) responden mempunyai persepsi
baik terhadap obat generik. Terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan informasi
terhadap persepsi (p=0,029) sesuai dengan nilai signifikansi p<0,05 dan tidak terdapat hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap persepsi (p=0,554) karena nilai signifikansi
nya p>0,05. Kesimpulan tingkat pengetahuan tidak mempengaruhi persepsi dan ketersediaan
informasi sangat berpengaruh terhadap persepsi. Karena kedua korelasi memiliki tanda positif
maka semakin tinggi pengetahuan dan informasi maka semakin tinggi pula persepsi.
Kata Kunci : Obat Generik, Persepsi, Tingkat Pengetahuan, Ketersediaan Informasi