Abstract :
Jamur Candida albicans merupakan flora normal pada tubuh manusia yang
terdapat pada saluran pencernaan, vagina, uretra, kulit serta di bawah jari-jari
tangan dan kuku. Peningkatan jumlah Candida albicans dalam batas normal
dapat mengakibatkan penyakit sistem saluran pencernaan, keputihan, sariawan
bahkan dapat mengakibatkan komplikasi yang berbahaya berupa kematian.
Tanaman yang dapat digunakan sebagai anti jamur adalah rimpang temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan daun Daun sirih hijau (Piper betle Linn) yang
memiliki kandungan senyawa metabolit, seperti alkaloid, flavonoid, tanin dan
saponin yang berperan sebagai antijamur. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol rimpang temulawak dan Daun
sirih hijau dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Metode yang
digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan difusi sumuran yang beri
kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak 60% dan Daun sirih hijau 25%.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah pada kombinasi konsentrasi temulawak
60% dan Daun sirih hijau 25% memiliki daya hambat Candida albicans.
Kesimpulannya tidak ada pengaruh konsentrasi ekstrak etanol rimpang temulawak
60% dan Daun sirih hijau 25% terhadap daya hambat Candida albicans.
Kata Kunci: Candida albicans, rimpang temulawak, daun sirih hijau