Abstract :
Lulur beras ketan hitam merupakan sediaan turun-temurun dari Bugis. Pengembangan produk lulur
menjadi sediaan sabun lulur untuk efisiensi penggunaan-nya. Perbedaan penggunaan minyak dapat
berpengaruh pada mutu sediaan sabun. Minyak yang sering digunakan dalam pembuatan sabun yaitu
minyak kelapa karena kaya akan kandungan asam laurat sebagai pengeras dan penghasil busa
berlimpah, dan minyak castor yang memiliki fungsi sebagai pelembab serta penghasil busa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu sabun lulur beras ketan hitam dengan perbedaan
penambahan penggunaan minyak kelapa dan minyak castor. Metode dalam pembuatan sabun yaitu
cold process. Hasil menunjukan kadar air sabun dengan minyak kelapa lebih rendah dibandingkan
minyak castor. Kedua formula sabun memiliki rentang pH sesuai dengan kulit yaitu 9,7; kadar alkali
bebas dengan minyak kelapa 0,528% dan minyak castor 0,228%; stabilitas tinggi busa dengan
minyak kelapa 52,757% dan untuk minyak castor 21,433%. Terdapat pengaruh mutu sabun lulur
beras ketan hitam pada kedua formulasi dengan perbedaan penggunaan minyak kelapa dan minyak
castor ditinjau dari pengujian organoleptis, kadar air, kadar alkali, pH dan tinggi busa.
Kata kunci: minyak kelapa, minyak castor, mutu, sabun lulur, beras ketan hitam