Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
Rohmatika, Arini
Putri, Oktavina Kartika
Subject
BG Ilmu Farmasi
Datestamp
2019-11-20 09:03:17
Abstract :
Tanaman teh-tehan (Acalypha siamensis) atau ribang merupakan tanaman semak yang banyak
tumbuh dan dijadikan pagar. Masyarakat belum memanfaatkan tanaman tersebut sebagai terapi
obat. Tanaman teh-tehan mengandung senyawa fenolik dan flavonoid. Flavonoid dan fenolik dapat
mengganggu aktivitas sel pada pertumbuhan jamur, sehingga jamur akan mati. Candida albicans
yang merupakan jamur penyebab penyakit kandidiasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ada atau tidaknya aktivitas antifungi ekstrak etanol 70% daun teh-tehan (Acalypha siamensis)
terhadap Candida albicans. Penelitian dilakukan dengan mengambil ekstrak etanol 70 % daun tehtehan, kemudian dilakukan skrining fitokimia pada ekstrak daun teh-tehan dan dilakukan uji
antifungu ekstrak daun teh-tehan. Pengujian antifungi dilakukan dengan metode sumuran. Hasil
penelitian menunjukkan ekstrak teh tehan melalui skrining fitokimia menunjukkan adanya
senyawa flavonoid, fenol, steroid, alkaloid dan tanin. Hasil pengujian antifungi mendapatkan
diameter zona bening rata rata ketiga replikasi 4,188 mm, artinya terdapat aktifitas antifungi
ekstrak etanol 70 % daun teh-tehan dan bersifat lemah.
Kata Kunci: Antifungi,ekstrak etanol 70% daun Teh-tehan (Acalypha siamensis),Candida albicans