Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
Lokasari, Angelina Dona
Putri, Oktavina Kartika
Subject
BG Ilmu Farmasi
Datestamp
2019-11-26 09:31:55
Abstract :
Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi
sebagai bahan dasar obat karena mengandung senyawa saponin yang tinggi. Untuk
mendapatkan kandungan zat aktif yang tinggi perlu dilakukan optimasi, salah satunya
adalah dengan memvariasi metode daun yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana perbedaan kadar saponin ekstrak daun waru
segar dan daun waru kering menggunakan metode spektrofotometer UV-Vis dengan
baku standar diosgenin. Data dianalisis dengan uji statistik Independent T-test. Hasil
rendemen dari ekstrak daun waru segar dan ekstrak daun waru kering berturut-turut
adalah 7,2619% dan 8,1380%. Hasil kadar saponin yang diperoleh dari hasil ekstrak
daun waru segar dan ekstrak daun waru kering berturut-turut adalah 113,5286±6,8233
mgDE/mL dan 46,6429±4,3619 mgDE/mL. Kesimpulan pada penelitian ini adalah
terdapat perbedaan kadar saponin yang signifikan pada ekstrak daun waru segar dan
ekstrak daun waru kering.
Kata Kunci : Daun Waru, Hibiscus tiliaceus, Saponin, Maserasi, Spektrofotometer
UV-Vis