Abstract :
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan
mortalitas. Monitoring dalam Program Pengendalian Resistensi Antibiotik dapat dilakukan secara
kuantitatif dengan metode DDD (Difined Daily Dose). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
nilai DDD/100 patient-days pada Unit Layanan Peyakit Dalam, Bedah Dan Obgyn Rumah Sakit
“X†Kabupaten Malang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan pada unit layanan penyakit dalam antibiotik dengan nilai DDD tertinggi adalah
siprofloksasin sebesar 24.46 DDD/100 patien-days dengan total nila DDD 65.75, pada unit
layanan bedah siprofloksasin sebesar 31.5 DDD/100 patien-days dengan total nilai DDD 58.09,
dan pada unit layanan obgyn ceftriaxon sebesar 44.32 DDD/100 patien-days dengan total nilai
DDD 80.04. Perbandingan total nilai DDD antibiotik tertinggi dalam 100 hari rawat inap terdapat
pada unit layanan Rawat Inap Obgyn sebesar 80.04 DDD/100 patien-days. Diperlukan studi
kualitatif untuk mengetahui pola ketidakrasionalan penggunaan antibiotik.
Kata Kunci : DDD/100 patient-days, Penyakit dalam, Bedah, Obgyn