Abstract :
Upaya swamedikasi dilakukan untuk mengatasi keluhan penyakit ringan misalnya
sembelit. Dalam mengatasi susah buang air besar masyarakat ada yang membeli
obat di apotek tanpa menggunakan resep dokter. Masyarakat melakukan
pengobatan sendiri dengan membeli obat pencahar, seperti dulcolax yang
mengandung zat aktif bisacodil. Mengingat dampak atau resiko dari kesalahan
penggunaan obat dalam swamedikasi, maka perlu di lakukan penelitian mengenai
tingkat pengetahuan ibu tentang swamedikasi obat pencahar di RW.01 Dusun
Tanjung Kabupaten Mojokerto. Dilakukan di bulan Mei 2019 dengan jumlah
responden 62 orang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode kuesioner. Hasil penelitian ini yang memperoleh persentase
tertinggi yaitu pada tingkat pengetahuan tentang pengertian obat pencahar
berjumlah 186 soal benar dengan persentase (100%). Sedangkan hasil jawaban
kuisioner dengan jumlah persentase paling sedikit yaitu pada tingkat pengetahuan
tentang efek samping obat pencahar berjumlah 73 soal benar dengan persentase
(59%). Dari hasil kesimpulan tersebut tingkat pengetahuan ibu terhadap
swamedikasi obat pencahar di RW.01 Dusun Tanjung Kabupaten Mojokerto
menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan ibu adalah 80% yang berartikan
bahwa masyarakat sudah mengetahui dengan sangat baik tentang swamedikasi obat
pencahar.
Kata Kunci : Swamedikasi, pencahar