Institusion
Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang
Author
Jurut, Angela Merici
Santoso, Bilal Subchan Agus
Subject
BC Analisis Farmasi
Datestamp
2019-12-13 09:00:14
Abstract :
Daun sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu obat tradisional yang telah banyak dikenal
masyarakat Indonesia. Flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan fenol merupakan kandungan kimia
daun sukun yang berkhasiat sebagai pengobatan. Senyawa tersebut diduga dapat bersifat toksik
dalam kadar tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksisitas rebusan daun
sukun (Artocarpus altilis) terhadap larva Artemia salina dan menentukan nilai LC50 rebusan daun
sukun (Artocarpus altilis). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Jumlah sampel
total yang diperlukan adalah 180 ekor larva. Sepuluh ekor larva diberikan pada tiap kelompok dari
5 kelompok perlakuan dengan replikasi 3 kali. Masing–masing kelompok diberi berturut-turut
1200, 1000, 700, 500, 300 dan 0 ppm rebusan daun sukun. Sedangkan kelompok keenam sebagai
kontrol negatif. Data diperoleh dari menghitung jumlah larva yang mati 24 jam setelah perlakuan.
Berdasarkan data, LC50 rebusan daun sukun ditentukan dengan analisis probit menggunakan
microsoft Excel. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang berarti antara rebusan daun
sukun yang diberikan dengan kematian larva. Hasil dari analisis probit menunjukkan harga LC50
dari rebusan daun sukun adalah 363,08 ppm. Pemberian rebusan daun sukun pada penelitian ini
menunjukan bahwa pada pengujian toksisitas menunjukan nilai LC 50 sebesar 363,08 ppm.
Dengan demikian rebusan daun sukun mempunyai potensi toksisitas terhadap larva Artemia salina
Leach.
Kata Kunci : Artemia salina, BSLT, Daun sukun, toksisitas, nilai LC50