DETAIL DOCUMENT
UPAYA PENGENDALIAN KAPAL SPB.LAMPAN DALAM BEROLAH GERAK MEMASUKI ALUR PELAYRAN SEMPIT DI SUNGAI BARITO
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
SEPTIAN, IBNU ABDILLAH
Subject
Skripsi 
Datestamp
2019-02-08 05:23:32 
Abstract :
ABSTRAKSI Septian Ibnu Abdillah, 2016, NIT : 49124429 N, ?Upaya Pengendalian Kapal SPB.LAMPAN dalam Berolah Gerak memasuki Alur Pelayaran Sempit di Sungai Barito?, Skripsi Program Studi Nautika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Sidrotul Muntaha, M.Si., M.Mar.dan Pembimbing II: Yustina Sapan, S.ST, M.M. Tubrukan adalah Keadaan darurat, karena tubrukan kapal dengan kapal atau kapal dengan dermaga maupun dengan benda tertentu akan mungkin terdapat situasi kerusakan pada kapal, korban manusia, tumpahan minyak kelaut (kapal tangki), pencemaran dan kebakaran. Dalam proses olah gerak masuk suatu alur pelayaran sempit atau sungai, dibutuhkan suatu keahlian khusus dan perhatian lebih dibanding berlayar di laut bebas. Bahkan IMO dalam aturan Colreg?s memberikan perhatian khusus yang tercantum dalam aturan 9 mengenai alur pelayaran sempit. Selain masalah lebar alur dan kedalaman sungai, lalu lintas yang ramai juga bisa mengakibatkan bahaya terhadap kapal, seperti bahaya tubrukan dan kandas. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menjabarkan tentang pelaksanaan olah gerak masuk alur sungai Barito yang mana dalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan mengenai familiarisasi dan sosialisasi serta perawtan dan pengecekann terhadap peralatan navigasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari objek yang diteliti, dalam hal ini mengumpulkan data berupa pendekatan terhadap obyek melalui wawancara terhadap sumber berpengalaman, melaui data-data yang yang berhubungan dengan proses olah gerak masuk alur sungai Barito pada kapal SPB.Lampan. Penulis akan melakukan identifikasi penyebab hal itu terjadi dengan cara mengetahui karateristik sungai Barito, serta penyebab tidak dilakukannya prosedur pengendalian kapal yang benar saat memasuki alur dan penyebab tidak berfungsinya peralatan navigasi di atas kapal. Setelah teridentifikasi penyebab tidak dilakukannya prosedur pengendalian kapal yang benar serta penyebab tidak berfungsinya peralatan navigasi diatas kapal yang menyebabkan terjadinya bahaya navigasi, maka penulis memberikan saran dari kesimpulan yang diambil yaitu tentang pelaksanaan sosialisasi serta familiarisasi kepada seluruh crew kapal terutama crew yang baru bergabung dan juga tentang saran pelaksanann pengecekan dan perawatan peralatan navigasi diatas kapal yang harus dilakukan secara berkala. Dengan penyelesaian masalah tersebut diharapkan kejadian tersebut tidak terulang dan kapal dapat berolah gerak secara aman, efektif, dan efisisen, diketahuinya hal-hal yang tidak dapat ditoleransi maka dapat dilakukan mitigasi resiko, yaitu mengurangi atau bahkan menghilangkan sama sekali resiko yang dapat terjadi selama proses olah gerak. Sehingga tujuan dari bernavigasi yang aman, cepat, dan tepat dapat terwujud. Kata kunci: Identifikasi bahaya, penilaian keselamatan, Pelaksanaan Sosialisasi 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang