DETAIL DOCUMENT
OPTIMALISASI PERAWATAN WIRE GRAB CRANE TERHADAP PROSES BONGKAR MUAT DI MV. SRI WANDARI INDAH
Total View This Week2
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
BANU, SAFRIANSYAH
Subject
Nautika 
Datestamp
2021-07-01 07:24:50 
Abstract :
ABSTRAKSI Banu Safriyansyah, 2021. NIT: 531611105995 N, “Optimalisasi Perawatan Wire Grab Crane Terhadap Proses Bongkar Muat Di MV. Sri Wandari Indah”, Program Diploma IV, Program studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Firdaus Sitepu, S.ST., M.Si,M.Mar., Pembimbing II: Sri Suyanti, S.S.,M.Si Alat bongkar muat merupakan salah satu faktor yang terpenting untuk menjamin kelancaran kegiatan bongkar muat. Alat bongkar muat tersebut memiliki komponen-komponen tertentu yang membuat alat tersebut dapat dioperasikan. Salah satu komponen tersebut adalah wire grab yaitu sebagai penerus dari gerakan yang dihasilkan dari motor penggerak dalam alat bongkar muat. Berdasarkan fakta tersebut penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul ”Optimalisasi Perawatan Wire Grab Crane Terhadap Proses Bongkar Muat Di MV. Sri Wandari Indah”. Permasalahan yang penulis angkat yaitu: Penyebab tidak optimalnya wire grab crane pada saat proses bongkar muat, dan bagaimana perawatan wire grab crane yang tepat sehingga dapat mengoptimalkan proses bongkar muat. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pemaparan materi dengan teknik analisa reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Sumber data dari penelitian ini berasal dari hasil pengamatan, wawancara, dan dokumentasi selama peneliti di atas kapal, kemudian dianalisa menjadi sebuah temuan yang diberikan pemecahan masalahnya dan menjadi sebuah tulisan penelitian yang bermanfaat bagi pembacanya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab dari tidak optimalnya kinerja wire grab crane terjadi karena wire grab cepat mengalami kerusakan bahkan putus dan wire rope hoisting mengalami twist, serta terdapat benda yang menempel pada wire. Dari penyebab-penyebab tersebut dapat dihindari dengan upaya perawatan yang tepat sesuai prosedur ship's maintenance plan (rencana perawatan kapal). Prosedur tersebut meliputi melaksanakan perawatan secara rutin, menggunakan alat bongkar muat tidak melebihi safety working load (SWL), memasang wire grab dengan prosedur yang tepat, memastikan tidak terdapat benda yang menghambat atau bergesekan dengan wire grab dan meningkatkan kesadaran pada crew kapal akan pentingnya perawatan wire grab alat bongkar muat. Dengan dilaksanakanya prosedur perawatan tersebut memberikan pengaruh meliputi meningkatkan perform alat bongkar muat, terhindar dari kerusakan atau hambatan saat prosess bongkar muat dan meningkatkan kecepatan waktu bongkar muat. Kegiatan bongkar muat berjalan lancar dan tidak terganggunya operasional kapal seperti keterlambatan proses bongkar muat. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang