DETAIL DOCUMENT
Optimalisasi Pencegahan Perubahan Jenis Muatan LPG dengan Reliquefaction System di MT. Gas Widuri
Total View This Week1
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
AUFI, WAHYU
Subject
Prosiding 
Datestamp
2022-03-21 01:17:31 
Abstract :
Dalam penanganan muatan kapal LPG selalu memiliki penanganan khusus dalam proses bongkar muatnya. Karena sifat muatannya yang mudah menguap dan tidak terlihat bila terjadi kebocoran. Reliquefaction system adalah proses mengembalikan muatan di dalam tangki yang berbentuk vapour kembali menjadi likuid. Hal ini dilakukan karena muatan gas di dalam tangki yang berbentuk liquid bisa berubah kuantitasnya menjadi vapour yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tekanan dan suhu dalam tangki. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi berubahnya muatan. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dan menganalisa upaya yang dilakukan agar muatan LPG tidak berubah di dalam tangki pada saat proses bongkar muat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang merupakan metode penelitian dengan cara memaparkan hasil dari semua studi dan penelitian. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Faktor yang mempengaruhi berubahnya jenis muatan LPG pada saat loading dan discharging di pelabuhan bongkar adalah kenaikan temperature, kenaikan pressure, loading atau discharging rate, dan prosedur cooling down yang kurang tepat karena kurangnya pengetahuan mengenai sistem reliquefaction. Dampak yang ditimbulkan jika muatan LPG di dalam tanki berubah menjadi vapour adalah semua safety device akan bekerja, pump rate down, dan kuantitas muatan LPG di dalam tanki berkurang. Upaya yang dilakukan agar muatan LPG tidak berubah jenis pada saat proses bongkar muat adalah dengan dilakukannya proses cooling down, chilling, memahami lebih baik proses reliquefation system secara terencana, dan membagi rata loding cargo 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang