DETAIL DOCUMENT
PENGARUH RETAKNYA RETURN VALVE PADA SISTEM HYDRAULIC MOORING WINCH TERHADAP PROSES SANDAR DI MV. PAN KRISTINE
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
JIHAD, MAULIDDIN
Subject
Skripsi 
Datestamp
2024-05-06 06:28:50 
Abstract :
ABSTRAK Mauliddin, Jihad, 2024, 561911237336.T, ?Pengaruh retaknya return valve pada sistem hydraulic mooring winch terhadap proses sandar di MV. Pan Kristine?, Skripsi program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Rahyono, S.P 1., M.M. dan Pembimbing II : Anicitus Agung Nugroho S.Si T., M.Si. Hydraulic mooring winch adalah golongan pesawat bantu diatas kapal yang mempunyai fungsi menambatkan tali antara kapal dengan dermaga. Peneliti mengamati keadaan dimana adanya keretakan return valve pada sistem hydraulic mooring winch yang mengganggu kelancaran operasional proses kapal sandar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari tingginya hydraulic oil, pengoperasian hydraulic mooring winch dalam keadaan return valve tertutup dan korosi pada return valve, dan untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan guna mengatasi penyebab tingginya tekanan hydraulic oil, pengoperasian hydraulic mooring winch dalam keadaan return valve tertutup, serta korosi pada return valve yang menyebabkan keretakan return valve. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data penelitian diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi, dengan menggunakan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan data. Analisis data dilakukan menggunakan metode fishbone atau diagram tulang ikan. Hasil penelitian dari pembahasan masalah mengenai dampak dari tingginya hydraulic oil, pengoperasian hydraulic mooring winch dalam keadaan return valve tertutup dan korosi pada return valve adalah keretakan pada return valve yang dapat menghambat proses sandar. Upaya untuk mengatasi tingginya hydraulic oil, pengoperasian hydraulic mooring winch dalam keadaan return valve tertutup dan korosi yaitu dengan mengganti return valve yang retak dengan yang baru, membaca prosedur pengoperasian hydraulic mooring winch, serta melakukan pengecatan pada return valve. Dalam penelitian ini juga terdapat faktor penyebab tingginya hydraulic oil, pengoperasian hydraulic mooring winch dalam keadaan return valve tertutup dan korosi pada return valve antara lain return valve yang tertutup ketika beroperasi, tidak membaca panduan pengoperasian, serta return valve yang sudah melebihi batas jam kerja. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang