DETAIL DOCUMENT
KEGAGALAN SISTEM PENDINGINAN PADA AUXILIARY ENGINE NO 1 DI MV FEDERAL KIBUNE
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
GIGIH, DITYA NUGROHO
Subject
Skripsi 
Datestamp
2024-05-06 07:16:14 
Abstract :
ABSTRAKSI Nugroho, Gigih Ditya, 561911237353. ?Kegagalan Sistem Pendinginan Pada Auxiliary Engine No. 1 Di MV. Federal Kibune?. Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang. Pembimbing I: Dr. Andy Wahyu Hermanto, ST., M.T., Pembimbing II: Kresno Yuntoro, S.ST., M.M. Pada tanggal 24 November 2022 voyage 22-06, MV. Federal Kibune sedang bersandar di Sept Iles, Quebec, Canada untuk membongkar muatan alumina yang dibawa dari Vila Do Conde, Brazil. Pukul 16.30 LT alarm berbunyi dilihat indicator alarm auxiliary engine no. 1 abnormal dan high temperature menyala pada alarm control panel. Peneliti langsung melaporkan kepada masinis, kemudian melakukan identifikasi dan ditemukan permasalahan pada sistem pendinginannya. Diperlukan penanganan yang efektif untuk menghindari dampak kerusakan lain agar tidak mengganggu operasional kapal. Persiapan teoritis seperti perencanaan penanganan, penentuan personel yang bertanggung jawab, serta rencana perbaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan masalah penelitian meliputi apa penyebab, dampak, dan upaya dari kegagalan sistem pendinginan pada auxiliary engine no. 1 di MV. Federal Kibune. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan desain penelitian menggunakan metode SHEL (Software, Hardware, Environment, Liveware) untuk menggambarkan dan menjelaskan permasalahan yang terjadi. Sumber data primer yang didapat melalui wawancara dan observasi langsung di lokasi serta data sekunder yang diperolah dari berbagai literasi ilmiah. Penelitian ini dilaksanakan dan bertempat di MV. Federal Kibune ketika peneliti melaksanakan praktik laut selama 12 bulan 19 hari. Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kapal MV. Federal Kibune mengalami kendala di sistem pendinginan, penyebabnya adalah tidak terlaksananya perawatan terhadap komponen, kelengkapan spare part dan data instruction manual book, ausnya ulir impeller dan shaft, melemahnya konstruksi akibat umur penggunaan, hilangnya traksi impeller dan shaft, suhu tidak tersirkulasi, kurangnya perawatan air tawar, kurangnya pemantauan, dan pengoperasian tidak sesuai prosedur. Dampaknya adalah kerusakan pada cooling fresh water pump, terbatasnya penanganan, overheating, kerusakan impeller dan shaft cooling fresh water pump, bongkar muat terhambat, peningkatan suhu/temperature auxiliary engine no. 1 berdampak pada komponen dan konstruksi mesin, perubahan kualitas dan kandungan freshwater, keterbatasan dalam pendeteksian potensi masalah, dan pengoperasian tidak sesuai prosedur, Upayanya adalah menjalankan plan maintenance system (PMS) sesuai prosedur, melakukan safety meeting, pengecekan setiap parameter, penggantian impeller dan shaft, pemanasan dan pendinginan bertahap, pengecekan air tawar pendingin, memberikan instruksi pemahaman lanjut ke engine crew, dan memberikan pelatihan pengoperasian kepada engine crew. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang