DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KEGAGALAN OPERASIONAL HYDRAULIC CRANE DI MV. RASUNA BARUNA PADA SAAT KEGIATAN BONGKAR-MUAT DI PELABUHAN PAITON (STUDI KASUS SOLENOID VALVE TIDAK BEKERJA PADA HYDRAULIC SYSTEM )
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
SABAD, PURNAMA PUTRA
Subject
Skripsi 
Datestamp
2024-05-14 14:17:41 
Abstract :
ABSTRAKSI Sabad Purnama Putra, 2023, NISR 012361240001, 2023. ?Analisis Kegagalan Operasional Hydraulic Crane diatas Kapal di MV. Rasuna Baruna pada saat Kegiatan Bongkar-Muat diPelabuhan (Studi Kasus Solenoid Valve tidak bekerja pada Hydraulic System)?. Diploma IV, Teknika, Politeknik Imu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Didik Dwi Suharso, S.Si.T., M.Pd. dan Pembimbing II: Mohammad Sapta H., S.Kom, M.Si. Transportasi barang antar pulau di Indonesia dan luar negeri memegang peran penting dalam memperlancar kegiatan ekspor-impor melalui jalur laut. Perusahaan pelayaran membutuhkan armada yang kuat dan staf yang andal untuk memastikan pengiriman yang efisien. Salah satu aspek krusial dalam operasional kapal adalah proses bongkar-muat, yang sering melibatkan penggunaan hydraulic crane kapal. Studi ini memfokuskan pada analisis penyebab, dampak dan upaya kegagalan operasional hydraulic crane di MV Rasuna Baruna pada saat kegiatan bongkar?muat di Pelabuhan Paiton, dengan kasus studi pada solenoid valve yang tidak berfungsi dalam sistem hydraulic. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data yang bersifat deskriptif. Pendekatan kualitatif memberikan gambaran mendalam tentang masalah yang diteliti, termasuk observasi awal dan analisis naratif. Studi ini melihat berbagai yang menyebabkan kegagalan operasional crane, termasuk aspek kelistrikan dan mekanik, serta paparan terhadap korosi akibat air laut. Hasil pembahasan menyoroti beberapa temuan penting. Pertama, sistem kelistrikan 220V yang digunakan sebagai sistem control diketahui tidak bekerja dengan normal dikarenakan coil pada komponen solenoid terbakar. Kedua, aspek mekanik juga berperan penting, di mana keausan dan ketidaksesuaian spare part dapat menghambat kinerja crane dan disebabkan oleh kurangnya perawatan preventif. Terakhir, paparan terhadap air laut dapat menyebabkan korosi dan hambatan pada aliran hidrolik. 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang