DETAIL DOCUMENT
PENATALAKSANAAN RANSUM/BAHAN MAKANAN BERDASARKAN STANDAR MARITIME LABOUR CONVENTION (MLC) 2006 DI KAPAL-KAPAL PT. MERATUS LINE SURABAYA
Total View This Week0
Institusion
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Author
Amelia, Dinar
Subject
Skripsi 
Datestamp
2018-11-02 04:14:34 
Abstract :
Dinar Amelia, 2018, 51145534 K, ?Penatalaksanaan Ransum/Bahan Makanan Berdasarkan Standar Maritime Labour Convention (MLC) 2006 di Kapal- Kapal PT. Meratus Line Surabaya?, Skripsi Program Studi Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Nur Rohmah, S.E., M.M., Pembimbing II: Febria Sujarman, M.T. PT. Meratus Line Surabaya telah menerapkan peraturan MLC 2006 untuk menangani kesejahteraan pelautnya, khususnya di bidang fasilitas permakanan. Masih terdapat beberapa hambatan serta tantangan dalam pelaksanaannya, seperti halnya kapal yang tidak jadi sandar karena kondisi yang tidak memungkinkan, mengakibatan ransum/bahan makanan yang sudah siap di dermaga harus diangkut menggunakan kapal kecil agar sampai ke kapal tujuan yang berarti menambah beban biaya angkut. Terkendalanya cuaca buruk yang berdampak pada gangguan sinyal untuk pengiriman informasi dan permintaan ransum yang dilakukan melalui email kepada crewing dan vendor ransum yang telah ditunjuk. Kualitas maupun kuantitas makanan menurut MLC 2006 harus diatur mengikuti negara sesuai dengan bendera kapal (Flag State). Koki juga harus memiliki pelatihan yang tepat. Awak kapal berhak atas makan yang pantas, yaitu cukup dan dihidangkan dengan baik dengan menu yang cukup bervariasi setiap hari. Peneliti menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan dan menjelaskan obyek yang diteliti. Metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang Penatalaksanaan Ransum/Bahan Makanan Berdasarkan Standar Maritime Labour Convention (MLC) 2006 di Kapal-Kapal PT. Meratus Line Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Selain itu menggunakan metode teknik pengamatan, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar MLC 2006 untuk permakanan di atas kapal adalah persediaan ransum dengan mempertimbangkan jumlah awak kapal di atas kapal, ketentuan keagamaan dan tradisi budaya yang berkaitan dengan makanan, dan waktu serta kondisi pelayaran, wajib memperhatikan jumlah, kadar nutrisi, kualitas dan variasi. Juru Masak menyediakan makanan bagi awak kapal yang mencukupi, bervariasi dan bernutrisi serta dihidangkan sesuai persyaratan higienis. Staf katering wajib terlatih atau terarah dengan baik sesuai posisinya. Proses yang dilakukan adalah dengan pemesanan ransum oleh pihak kapal, pengiriman ransum oleh vendor dan penerimaan oleh Juru Masak. Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam penatalaksanaan ransum/bahan makanan ke kapal-kapal PT. Meratus Line Surabaya adalah kurang pemahamannya Juru Masak/ Mualim II dalam proses pemesanan ransum serta terkendalanya cuaca buruk yang mengakibatkan susah sinyal untuk pengiriman pemesanan ransum. Kata Kunci : MLC 2006, Penatalaksanaan Ransum/Bahan Makanan, Kapal 
Institution Info

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang